Tuesday, March 27, 2007

give thanks

Berapapun banyaknya, tak akan pernah cukup untuk orang yang tak mau mengerti rasa cukup

Betapa merdekanya orang orang tak punya apa apa, tidak menghendaki apa apa, tak mengharapkan apa apa, dan tidak takut kekurangan apapun karena baginya semua yang ada di depan mata itu sudah cukup.

Sebagai manusia biasa, merasakan kurang ini dan itu sepertinya wajar saja. Tak pernah merasa cukup, ingin lebih, lebih dan lebih lagi. Kalau sudah seperti itu dimana letak rasa syukur kita sebagai umat Tuhan?

Saya hanya ingin bersyukur dengan keadaan saya sekarang. Thank's God!


Wednesday, March 21, 2007

just the way we are

Baru saja saya mendengar cerita teman kantor saya yang ketakutan dan ngeri ketika didekati perempuan dengan dandanan menor. Kalau saya yang mendekati teman kantor saya ini, dia pasti tidak akan ketakutan ya secara saya malah tak pernah berdandan hihihi. Silahkan intip isi beauty case di dalam tas kerja saya yang hanya ada compact powder, lipstick satu warna saja, maskara *itupun jarang sekali terpakai*, juga pelembab wajah. Setiap melewati counter make up pasti saya akan berlalu saja, tanpa berniat mencoba lipstik warna baru yang mungkin sedang tren atau peralatan make up yang lainnya.

Setiap kali melihat teman sekantor yang berdandan, kok anehnya saya tak pernah mencoba untuk berdandan secantik mereka ya?, saya mungkin terlalu cuek, bahkan ndutpun juga tak pernah protes melihat saya yang jarang berdandan.Tiap malming dan main ke rumah, saya hanya menemui blio ini dengan daster rumah dan kadang masih belum mandi dengan rambut berantakan,wajah yang sayu kemlinyet *baca: berminyak*, dan bau badan yang kecut. Ndut kok ya malah senang saya kelihatan berantakan, kata blio ini malah terlihat natural dan tak dibuat buat. Padahal awal kenal blio ini saya termasuk wanita super jaim, setiap diapeli ke rumah selalu berusaha dandan dan terlihat rapi di depannya, pokoknya jangan sampai saja terlihat buruk. Semakin lama mengenalnya, semakin terlihat kami yang apa adanya. Kentut saja sudah sesuka hati dilakukan, sudah bukan hal yang tabu dan memalukan untuk kami, daripada kentut ditahan ya mending dilepas saja biar tidak jadi penyakit kan hihihihi

Saya lebih suka keadaan seperti ini dimana saya bisa menjadi diri saya sendiri, tampil apa adanya, tanpa harus dibuat buat. Ndut-lah yang membuat saya nyaman, dirinya menerima apa adanya saya. Tampilan saya yang buruk di depannya tak pernah membuatnya mundur dan menjauhi saya. Sampai saatnya nanti saya pasti memberinya kejutan, berdandan cantik untuk dirinya di hari istimewa kami :)

Tuesday, March 13, 2007

sehat itu membahagiakan

Sudah beberapa hari ini saya sakit demam flu dan pilek, makan tak enak, tidur tak nyenyak dan setiap bangun pagi badan berasa remuk, kepala kliyengan. Kerja jadi tak semangat, senyum di bibirpun seperti tertelan awan mendung di wajah gara gara sakit.

Cuaca bulan ini memang sedang tidak bersahabat, kadang mendung lalu hujan disertai hawa dingin lalu dengan cepat akan berganti dengan panas yang menyengat. AC di ruangan kerja sayapun mesti diset maksimal, rasanya tak enak kalau saya harus curi curi kesempatan mematikan AC jika boss sedang keluar ruangan, maklumlah tubuh saya tak sekuat boss yang sudah terbiasa di rumah pasang AC. Tidurpun saya lebih senang bersumuk sumuk ria daripada menggigil kedinginan terkena hembusan kipas angin atau AC, saya mungkin baru give up dan mesti setuju pakai kipas angin atau AC kalau ruangan kamar mulai dipenuhi nyamuk2 nakal.

Saya sadar sekarang kenapa saya sering dipaksa ibu dan ndut untuk selalu membawa jaket/ sweater. Awalnya saya pikir terlalu ribet memakai jaket dan sweater, dengan berbagai alasan saya menolak, takut tertinggal, malas nenteng nenteng atau tidak mau terlihat seperti orang sakit. Sekarang saya terima akibatnya, tubuh saya yang ceking dan ringkih ini harus ambruk gara gara tak mengindahkan nasehat blio blio ini. Sekarang saya sadar..
Kesehatan selalu tampak lebih berharga setelah kita kehilangannya
Saya ingin cepat sembuh, biar bisa makan enak, biar bisa tidur nyenyak, biar makin semangat kerja dan makin bahagia karena sehat itu membahagiakan




Monday, March 05, 2007

Sentilan Tuhan

Bagaimanapun kehidupan yang kita jalani dan kita hadapi tidaklah penting. Namun yang terpenting adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi peristiwa dan kejadian dalam hidup ini, terutama di saat-saat muncul 'badai' yang menguji kita...
Saya sedang berusaha untuk menghadapi badai ini sebagai proses untuk menuju ke arah yang lebih baik. Yang telah lalu, memang tidak akan bisa dirubah, hanya bisa dikenang dan dicoba untuk diriviu apa yang harus saya perbaiki di hari esok. saya harus lebih hati hati, itu pasti, karena
Hanya ikan yang bodoh yang bisa dua kali kena pancing dengan umpan yang sama
Jika mengingat keadaan saya waktu itu karena ketika saya terbuai saya tak mengingat-Nya, dan ketika saya mulai merasakan kejatuhan, saya mengadu pada-Nya. Saya tertegun, Dia masih sangat sayang kepada saya, ketika saya hampir terpeleset karena tak berhati hati,Dia menarik tangan saya agar tidak jatuh ke lubang yang lebih dalam. Dia membuka mata hati saya, mengingatkan saya untuk tidak melakukan kebodohan lagi.







Thursday, March 01, 2007

I love you, beib!

Saya mencintaimu..tersenyum simpul membaca balasan sms saya pagi ini untuk yang tersayang. Saya mencintainya, sangat sangat. Kalau saya masih diberi kesempatan untuk menebus kesalahan saya yang telah lampau, saya hanya ingin tetap mencintainya dengan tulus, dan menjadi pendampingnya yang setia. Masa lalu telah membuat saya banyak belajar, bahwa cinta tulusnyalah yang membuat saya selalu kembali padanya. Saya memang jahat dan buruk. Kalau saya bisa mengubah segalanya di belakang, saya ingin memperbaiki semuanya. Tapi apalah daya saya, semua tinggalah menjadi penyesalan. Hanya sekarang saya mencoba berdiri, menggapai dirinya yang siap di samping saya melanjutkan perjalanan cinta kami. Doakan kami ya! :)