Thursday, December 20, 2018

Radang Telinga Tengah Pencetus Panas Tak Juga Turun

Mengalami radang telinga tengah tentu sangat mengganggu. Apalagi peradangan yang terjadi pada selaput lendir yaitu di celah/ruang telinga tengah ini sering dialami oleh anak-anak. 

Rasa tak nyaman di telinga membuat anak-anak mudah rewel, apalagi dibarengi dengan panas yang tidak juga turun. "Kondisi ini merupakan keadaan emergency pada anak," demikian diungkapkan Dr Yuslam Samihardja Sp.THT dari RS Columbia Asia Semarang.

Apabila tidak segera mendapat penanganan yang cepat selain bisa terjadi komplikasi pada otak, keterlambatan penanganan juga bisa menyebabkan munculnya penyakit kronik telinga (otitis media kronik) atau yang sering disebut dengan kopok, atau congek. Di mana telinga selalu mengeluarkan cairan berwarna hijau dan berbau. "Penyakit ini relatif sulit disembuhkan," imbuh Dr Yuslam.

Penyakit ini sebagian besar sebagai penyulit (komplikasi) atau kelanjutan dari ISPA (Infeksi Saluran Pencernaan Akut). ISPA yang tidak ditangani secara cepat dan tepat akan menimbulkan komplikasi menjadi otitis media akut dengan gejala dan tanda anak rewel, sakit telinga yang cukup hebat dan panas yang tinggi.

"Inilah alasan utama banyak dokter anak lalu mengkonsulkan pasiennya ke Dokter Spesialis THT," jelas Dr Yuslam.

Sebagai penyebab panas tinggi dan sulit turun pada anak, otitis media akut memang bukan satu-satunya penyebab. Bisa saja terjadi karena radang kandung kemih. Tetapi pada kenyataannya otitis media akut inilah yang menjadi penyebab tersering panas tinggi pada anak yang berbarengan dengan ISPA yang tidak sembuh dengan pengobatan.

"Otitis media akut juga bisa terjadi pada orang dewasa, tetapi tidak sesering pada anak-anak. Hal ini disebabkan karena struktur anatomi, daya tahan tubuh (Imunitas), kesadaran yang berbeda antara anak-anak dan dewasa," ungkap Dr Yuslam.

Untuk mengatasi radang gawat ini, pasien dianjurkan untuk menjalani pengobatan dengan paracentesis. "Paracentesis yaitu pelubangan dengan pisau kecil pada selaput gendang telinga.
"Dengan paracentesis otitis media akut, berikut gejalanya akan segera mereda, panas segera turun, anak menjadi lebih tenang. Di samping itu perlu juga diberikan anti peradangan maupun antibiotik." jelas Dr Yuslam menambahkan.

Sunday, December 09, 2018

Kenali Dulu Baik Buruk "Game"

Saat bermain game bagi anak-anak adalah aktivitas yang menyenangkan. Apalagi kini, banyak game tersedia dalam berbagai variasi, mulai dari game komputer dan game online, dari perangkat nintendo, sega, hingga yang paling canggih, playstation, ps2 dan xbox. Tampilan game yang seru dan menarik, bahkan sanggup membuat anak-anak terpukau dan kecanduan.

"Dalam keadaan berkonsentrasi hingga terpukau, misal saat bermain game, gelombang alfa pada otak dalam keadaan aktif. Ini tentu saja memudahkan informasi yang tertangkap menjadi lebih cepat terserap," ungkap bunda Wening, konsultan anak dari As-Syifa Institute.

Selain game memiliki efek positif, yaitu melatih kombinasi gerak mata, tangan dan otak, hingga melatih kemampuan anak untuk fokus dan berkonsentrasi, ternyata game juga menyumbang efek negatif bagi perkembangan anak. "Apalagi game online ya, banyak sekali menampilkan kekerasan, pertarungan berdarah-darah hingga pakaian yang kelewat seronok," imbuh bunda Wening, yang merasa prihatin dengan efek negatif yang ditularkan game pada anak-anak.

Kecanduan anak terhadap game membuat anak cenderung apatis (cuek) terhadap lingkungan, dan terbiasa menjadi pengendali (controller). "Apalagi saat ketauan kalah bermain, si anak bisa dengan mudahnya mengatur kapanpun dia bisa menang," jelasnya lagi. "Hal ini membuat anak cenderung tak mau kalah, tidak boleh kecewa bahkan gagal. Yang artinya, anak harus mendapat apapun yang diinginkannya," tambahnya. 

Kadang tak disadari anak-anak, game sebenarnya telah mengendalikan mereka sedemikian rupa, "ya seakan-akan game telah berubah menjadi tuan mereka," jelas bunda Wening. Namun, ditambahkannya lagi, hal ini tak terlepas dari peran orang tua juga sehingga anak-anak menjadi kecanduan bermain game. 

Disaat orang tua sibuk dan meminta waktu untuk diri mereka sendiri, dengan mudahnya mereka menyuruh anak-anak untuk bermain game saja. Misalnya, bunda Wening memberi contoh, "Mama lagi sibuk nih, sudah sana main game saja." Sayang, keinginan anak membeli PS atau bermain game ini tak diikuti pula kesediaan orang tua untuk bertanya terlebih dulu tentang apa manfaat dan kerugian anak-anaknya bermain game," jelas bunda Wening, gamblang.

Apalagi seharusnya ada kesepakatan antara anak dan orang tua saat membeli perangkat video game (misal, PlayStation). Hal ini agar orang tua tahu jelas manfaat dan segi efektivitas dari game tersebut. "Jangan sampai anak-anak kehilangan waktu untuk makan, beristirahat, juga tidak bisa mengatur waktu belajar mereka," ungkap bunda Wening. 

Bunda Wening menyarankan agar penggunaan komputer atau internet di rumah, sebisa mungkin diberi "pengaman", sekuritas password, sehingga anak-anak lebih terkendali dalam menggunakan komputer di rumah. Selain itu, orang tua juga perlu mengendalikan uang saku putra-putri mereka, "ini berlaku jika anak menyukai bermain PS di rental PS," mengingat ada beberapa kasus, anak-anak yang tak takut mencuri uang orang tuanya demi bisa bermain PS.

Jika sudah terlihat kecanduan nge-game, orang tua bisa mengalihkan si anak dengan menawarkan kegiatan lain yang lebih menarik, misalnya les musik. Dijelaskan bunda Wening, hal ini untuk memberikan pandangan pada anak bahwa tak hanya game yang terlihat menarik dan seru, tetapi kegiatan lain juga sama serunya.

Saat anak-anak merajuk minta dibelikan video game, ajak mereka berdiskusi lebih dulu. Bunda Wening mencontohkannya dengan konsep AMBAK, yang artinya "Apa Manfaatnya Bagi Aku?". Beri anak kesempatan mencari sendiri jawaban atas pertanyaan yang harus mereka jawab. Misalnya saja, mintalah mereka menyebutkan lima manfaat dan kerugian bermain game. 

Hal ini dipercaya membantu si anak melatih kemampuan mereka berpikir dan menganalisa tentang baik dan buruknya segala hal yang sedang mereka sukai. Bahkan menjadi tugas dan kewajiban orang tua dan guru untuk menerapkan konsep belajar yang menarik. "Kembangkan dalam pola pikir mereka, bahwa belajar pun sama menariknya dengan bermain video," ungkap bunda Wening. 

Jadi, jangan sampai akibat keinginan orang tua menyenangkan hati si anak, berakibat pada perkembangannya, yang memunculkan lebih banyak efek negatif daripada efek positifnya. "Karena kemarahan yang kita luapkan pada anak sesungguhnya berawal dari ketidakmampuan kita (orang tua, red) dalam mencari solusi," pungkas bunda Wening, bijak.

*artikel suplemen anak "Junior"

Monday, December 03, 2018

Gadget, Perlu untuk Anak-anak

Gadget bisa menjadi barang yang kontra produktif bagi anak-anak jika dipergunakan dengan tidak benar. Alih-alih memperkenalkan teknologi, gadget malah bisa memberikan efek negatif.

Salah satu hal yang membuat gadget menjadi benda yang perlu diwaspadai oleh orang tua adalah suguhan koneksi internetnya yang semakin mudah. Ya, bisa diketahui, jaringan internet mampu menghubungkan siapun ke dunia informasi tanpa batas. Dan sangat tidak bijak jika pada kenyataannya, penggunaannya untuk anak-anak tidak dibarengi dengan pengawasan orang tua.

Bunda Wening, konseling anak dari As-Syifa Institute, mengungkapkan, "Gadget memiliki beberapa fungsi. Lihat dulu fitur dan konten yang disuguhkan. Apakah ada fasilitas untuk browsing internet, dan apakah menerima atau membalas sms di jam belajar malah mengganggu konsentrasi belajar?," ungkap bunda Wening bijak.

Pada sebuah seminar bertajuk "Pendidikan di Era Digital", bunda, demikian bunda Wening biasa disapa, mendapati survei yang mencengangkan. Diketahui pada beberapa provider tidak melakukan blocking pada situs-situs porno yang kemungkinan besar bisa diakses anak-anak tanpa sepengetahuan orang tua mereka.

Bunda mencontohkan, seorang anak laki-laki berumur 8 tahun yang ditemuinya, dengan polosnya mengaku pernah mengakses situs porno hanya dengan mengetik kata kunci pada laman pencarian. "Kata kunci itu sengaja disamarkan dari unsur seksual," jelasnya. Miris, "bahkan anak tersebut mampu mempersepsikan secara jelas visual sebuah kegiatan seksual," ungkapnya menggebu.

Sebuah riset yang pernah dilakukan, dijelaskan, menonton pornografi, ternyata lebih berbahaya dibandingkan efek mengonsumsi narkoba. Di mana kecanduan menonton pornografi mampu merusak lima bagian penting pada otak.

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan orang tua? Apakah bijaksana jika orang tua lalu membatasi atau bahkan melarang penggunaan gadget bagi anak-anaknya?, dan sudah benarkah, jika orang tua membebaskan anak untuk mengeksplorasi gadget tanpa pengawasan? 

Jamak, orang tua yang justru merasa biasa-biasa saja dan sama sekali tidak berminat untuk bergabung mendampingi anak-anak mereka yang mulai jauh memasuki dunia internet. "Ah, biar saja orang tuanya kuno, yang penting anaknya gaul," demikian pernyataan kebanyakan dari orang tua yang melihat anak-anaknya makin mencandu internet.

"Ini justru sebuah kesalahan terbesar dari orang tua yang mendidik anak di era digital, yang memilih tetap berpikiran kuno, ketinggalan jaman," ungkap bunda. Dan jawaban paling bijaknya adalah tidak menjauhkan gadget itu dari anak-anak, namun bersedia mendampingi mereka saat bersentuhan dengan gadget.

"Orang tua yang menyadari anak-anaknya mulai melek teknologi harus turut pula mengikuti arus perkembangan teknologi," imbuhnya. Bahkan, orang tua perlu terlibat saat memilihkan gadget untuk anak-anak mereka.

"Masukan dari orang tua untuk anak-anak saat memilih gadget adalah penting. Apa efeknya untuk mereka. Jika perlu saat memilihkan CD game, pilihkan tema yang edukatif, dan jika perlu ikutlah bermain bersama anak-anak," jelas bunda.

Perlu juga digarisbawahi adalah pentingnya dibuat kesepakatan antara orangtua dan anak atas penggunan gadget. "Ada MoU setelah gadget dibeli, dan rekomitmen bersama setelah gadget dipergunakan," ungkap bunda bijak. Bunda menganalogikan seperti pertanyaan 5W+ 1H. Apa yang disepakati bersama, kapan kesepakatan itu dimulai, dimana saja gadget akan digunakan, siapa saja yang menggunakan, dan bagaimana jika kesepakatan itu dilanggar.

Jangan ragu memberikan reward (hadiah) jika anak-anak bersedia mengikuti aturan main. Namun jika ternyata terbukti melanggar, "berikan punishment {hukuman} yang sifatnya membatasi kesenangannya," jelas bunda. "Hentikan segera akses menggunakan gagdet jika ternyata prestasi di sekolahnya merosot," imbuhnya memberi contoh.


Kembali menemukan harta karun yang berjejal ditumpukan email pribadi. artikel untuk keperluan suplemen anak-anak "Junior", dulu sekali. semoga masih bermanfaat :)

Thursday, November 29, 2018

Mengenal Cacar Air

Cuaca akhir-akhir ini yang tidak menentu, rentan munculnya berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah penyakit cacar air, yang secara medis disebut varisela.  Umumnya cacar air diderita oleh anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun dan lebih jarang menyerang orang dewasa. Hampir semua orang dewasa yang pernah mengidap cacar air tidak akan tertular lagi.

Cacar air yang disebabkan oleh virus varisela zoster ini dapat menular dengan sangat mudah dan cepat. Infeksi virus varisela Zooster, menyebar dari udara melalui saluran pernapasan dan adanya kontak dengan penderita cacar air.

Dr Edwina Winiarti, SpA, dari RS Columbia Asia Semarang, mengatakan, gejala cacar air terbagi menjadi tiga fase. Pertama, fase keluarnya ruam pada tubuh. Pada fase ini biasanya disertai demam, lesu, nyeri kepala, pilek, batuk sakit tenggorokan selama kurun waktu 2-3 hari.

Fase kedua yaitu fase erupsi, yaitu munculnya bintik merah berisi cairan (fesikel) biasanya dimulai dari daerah atas (wajah), kepala menyebar ke seluruh tubuh. Lalu, fase terakhir  yaitu tahap akhir cacar air. Pada tahap ini bintik merah berisi cairan akan pecah dan mengering (koreng)

Apabila anak timbul cacar air, perlukah vaksinasi cacar air untuk mencegah bertambah banyaknya bintik merah di tubuhnya? Dr Edwina menjelaskan bahwa vaksin varisela bekerja untuk mencegah tertular atau terkena cacar air. Apabila sudah terjadi cacar air, maka vaksinasi varisela tidak diperlukan. 

Lalu, bila anak pernah terkena cacar air, apakah perlu divaksinasi cacar air? Diungkapkan Dr Edwina, pemberian vaksin tidak perlu, karena setelah terkena cacar air maka tubuh akan dengan sendirinya membentuk kekebalan tubuh (antibodi) terhadap virus cacar air. Secara teori, anak yang sudah terkena virus varisela, tubuhnya sudah membentuk antibodi, sehingga tidak akan tertular lagi.

Sementara itu, apakah perlu adanya upaya pencegahan penularan virus apabila di dalam rumah atau sekolah ada penderita cacar air? Dr Edwina menjawab, selain menghindarkan anak dari kontak dengan penderita cacar air, upaya pemberian vaksin varisela juga bisa diberikan pada masa 96 jam setelah terkena kontak penderita cacar air. 

Perlu diwaspadai, penularan virus cacar air ini tak terkecuali bisa juga terjadi pada bayi di atas usia satu tahun. "Bayi bisa juga terkena cacar air yang tertular dari ibunya. Untuk itu, sangat dianjurkan pemberian vaksin varisela pada anak umur setahun sampai dengan umur delapan belas tahun. Vaksin diberikan satu kali seumur hidup," jawab Dr Edwina.

Cacar air juga rentan menyerang orang dewasa. Melalui informasi yang berkembang di masyarakat, cacar air pada orang dewasa lebih membahayakan. Itulah kenapa lalu banyak orang tua risau jika selama masa kanak-kanak, buah hati mereka belum terkena cacar air. "Tidak ada masalah apabila selama masa anak-anak belum terkena cacar air, karena kemungkinan tidak ada yang menulari, dan daya tahan tubuh anak bagus," jawab Dr Edwina.

Meski tidak ada penanganan khusus untuk mengobati cacar air, namun perlu diwaspadai jika cacar air timbul disertai komplikasi. Dr Edwina menjelaskan, biasanya pneumonia (sesak napas) dan daya tahan tubuh tidak bagus, maka akan memengaruhi proses penyembuhan cacar air. Apalagi bila ada penyakit sebelumnya misalnya anak dengan penyakit leukimia. Obat-obatan yang diberikan biasanya akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga membuat tubuh rentan terhadap virus. 

Lalu, bagaimana upaya penyembuhan setelah terkena cacar air? Dr Edwina menerangkan, secara umum cacar air akan sembuh dengan sendirinya, tanpa perlu penanganan medis. Penyembuhan cacar air tidak memerlukan pemberian antibiotik, kecuali perlu ada pemberian obat untuk infeksi sekunder pada tubuh. Namun, semua tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing anak.

Ia menandaskan, yang terpenting adalah bagaimana memperbaiki daya tahan tubuh penderita cacar air. Melalui konsumsi makanan yang bergizi, dan istirahat cukup. Obat-obatan juga bisa diberikan untuk keluhan (simptomatik) yang menyertai, misal batuk, pilek, atau demam. Selain itu juga vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Hindari anak menggaruk bintil cacar air karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan menyisakan bekas luka yang dalam (bopeng). Membungkus tangan dengan sarung tangan atau kaus kaki saat tidur juga dapat mencegah garukan, terutama pada anak-anak. Losion, bedak kalamin, atau mengonsumsi chlorphenamine (cocok diminum anak-anak berusia satu tahun atau lebih) juga meringankan gatal-gatal di tubuh. 

Dr Edwina menandaskan bahwa anggapan masyarakat selama ini bahwa penderita cacar air tidak diperbolehkan mandi, adalah salah. Penderita cacar air justru diperbolehkan mandi untuk menghindari gatal yang berlebihan. Karena keringat yang mengandung kuman penyakit justru mencetus munculnya bintik-bintik baru, dan gatal.








Monday, November 26, 2018

Bijak Memilih Jajanan Sehat


Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya mengonsumsi jajanan, baik itu makanan atau minuman yang bersih dan sehat. Namun, faktanya, orang tua terkadang kecolongan dan baru mengetahui anaknya jatuh sakit setelah keseringan mengonsumsi jajanan tidak sehat.

"Jajan tidak sehat jelas tidak bagus ya untuk kesehatan anak-anak," demikian ungkap Dr Darmono SS, MPH, SP.GK, Spesialis Gizi RS Kariadi Semarang. "Banyaknya zat-zat yang terkandung di dalam jajanan tidak sehat, seperti pengawet boraks atau pewarna rodamin, pemanis siklamat, bisa membuat kerja organ-organ tubuh menjadi berat." jelasnya. 

Saluran cerna pada tubuh yang bekerja tidak optimal bisa berdampak buruk pada kerja organ tubuh lain, yaitu hati. Peradangan hati karena toxin, akibat terpapar zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah banyak bisa menimbulkan penyakit hepatitis. Selan itu, saluran pembuangan juga tidak bisa bekerja optimal. 

Jajanan sehat, menurut Dr Darmono, seharusnya disesuaikan dengan tumbuh kembang anak. "Window Period atau masa emas anak untuk tumbuh dan berkembang jelas tidak boleh terganggu," ungkapnya. Dari sumber yang diperoleh dari WHO, banyak anak-anak cenderung tidak menyukai buah dan sayuran, sehingga mereka rentan kekurangan vitamin A. 

Pemerintah lalu menggalakkan pemberian tambahan kapsul A di atas umur 6 bulan yang rutin diberikan di posyandu. "Kapsul A ini sangat dibutuhkan tubuh anak yang tengah dalam masa tumbuh kembang. Kandungan di dalam kapsul vit A membantu mengatasi diare, infeksi saluran pernapasan dan pencernaan," imbuhnya.

Sarapan itu bagus

Selain perlunya mengajarkan anak-anak untuk menyenangi makan buah dan sayur sejak dini, kebiasaan sarapan sebelum berangkat sekolah juga perlu ditanamkan. "Sarapan itu bagus ya, selain mencegah menurunnya konsentrasi anak saat belajar, sarapan juga menghindarkan anak-anak untuk tidak mengonsumsi jajanan tidak sehat," jelas Dr Darmono.

Ibu di rumah yang memiliki anak-anak yang tengah dalam usia tumbuh kembang harus mulai bijak memilihkan jajanan yang sehat. "Yang penting bahan-bahan makanan itu harus diolah dengan baik dan higienis, juga mengandung cukup energi dan protein," imbuhnya. 

Program makan bersama atau pemberian susu secara berkala di sekolah diakui Dr Darmono juga cara yang bagus dari sekolah untuk mengajarkan anak-anak mengonsumsi makanan sehat. Selain itu, program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) yang sudah digalakkan sejak era pemerintahan Soeharto patut juga kembali digalakkan.

PMTAS merupakan kerjasama komite sekolah bersama orang tua murid untuk menyediakan makanan sehat bagi anak-anak. Makanan tersebut harus mengandung nilai gizi, di antaranya energi sebesar 250 – 300 Kkal dan protein sebesar 5 – 10 gram. salah satu tujuan dari program ini adalah menekan keinginan anak-anak untuk mengonsumsi jajanan tidak sehat.

Wednesday, November 21, 2018

Asma Bukan Alasan Tak Bisa Hidup Normal

Menjalani hidup dengan asma, tidak perlu khawatir tidak bisa hidup normal. Asma merupakan kondisi yang dapat dikendalikan asalkan pasien menerapkan disiplin terhadap anjuran Dokter, baik dalam hal penanganan, maupun pencegahannya.

Seperti diketahui, asma merupakan penyakit yang hilang timbul. Terjadi radang kronik pada saluran napas, yang disebabkan hipersensitif terhadap sesuatu, misalnya makanan tertentu, kelelahan, terpapar debu/asap, infeksi, dan stres. Akibatnya paru-paru menyempit sehingga menimbulkan batuk sesak. 

"Asma memiliki episode kekambuhan, namun bisa dikendalikan agar tidak sering kambuh," demikian diungkapkan Dr Priyadi Wijanarko, Sp. P, dari RS COlumbia Asia Semarang.

Meski asma tidak bisa sembuh, ditegaskan Dr Priyadi, asal dengan kerjasama yang baik, pasien asma bisa lepas obat. "Kalaupun tidak bisa lepas obat, bisa diobati dengan dosis terkecil, sehingga pasien tetap bisa hidup normal, dan tidak terkena efek samping obat. Jadi di sinilah peran obat bisa menjadi sahabat bagi pasien," ungkap Dr Priyadi gamblang.

Mengendalikan asma dalam jangka panjang adalah tujuan utama dalam pengobatannya, mengingat penyakit ini bisa kambuh kapan saja. Namun, berkembang tanggapan dimasyarakat awam bahwa penggunaan inhaler dalam jangka panjang adalah penanda penyakit asma sudah berat. 

"Semua itu tidak benar. Tiap penderita asma harus dapat menjalani kehidupan secara utuh tanpa dibatasi oleh penyakitnya tersebut. Untuk itu saya menyarankan obat jangka panjang yang kerjanya lokal dengan obat semprot (inhaler). Lagipula obat semprot langsung menuju ke target organ, dosisnya juga jauh lebih kecil seperlima puluhnya, jadi meski diberikan jangka panjang, sangat aman," tandas Dr Priyadi.

Sebagai bentuk pencegahan, bagi penderita asma sangat disarankan untuk mencurigai gejala asma yang timbul lebih dini. Gejala yang memburuk di malam hari bisa mengindikasikan bahwa asma yang dideritanya makin parah dan tidak terkontrol. 

"Ada fase batuk dan sesak, dibarengi dengan mengi yang berulang, yang kebanyakan terjadi pada malam hari. Timbul keluhan batuk setelah olah raga, setelah kontak dengan zat tertentu, biasanya dibarengi sakit flu yang lama. Inilah kenapa pasien asma juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksin influenza," demikian dijelaskan Dr Priyadi.

Namun, bukan alasan yang tepat, seorang penderita asma tidak boleh terlalu lelah. Selain pengobatan secara benar dan efektif, penderita asma justru sangat dianjurkan untuk tetap berolahraga. 

"Tidak ada masalah untuk berolahraga, selama kondisi tetap dikontrol. Karena berdasarkan penelitian, minimal olah raga seminggu sekali, dan olahraga yang sifatnya aerobik minimal setengah jam akan memperkuat otot-otot napas dan menurunkan risiko asma kambuh," jelasnya.

Selain itu, pemeriksaan kerja paru-paru dengan tes spirometri juga sangat dianjurkan, "alat ini untuk mengukur pengembangan kerja paru-paru, untuk mengetahui apakah ada penyempitan saluran napas," ungkapnya.

Biasanya pasien akan diminta untuk bernapas beberapa kali di dalam mesin tersebut guna mendapatkan data yang konsisten. Ini untuk mengetahui apakah saluran pernapasan pasien terhambat, data yang didapat kemudian dibandingkan dengan pengukuran rata-rata untuk orang-orang seusia pasien tersebut.

Thursday, November 15, 2018

Waspadai Pilek Tak Kunjung Reda, Sinusitis Mengintai

Infeksi sinus atau sinusitis adalah salah satu penyakit yang paling umum di Amerika Serikat. Lebih dari 15 juta kunjungan ke dokter umum disebabkan oleh sinusitis dan menghabiskan biaya sekitar 140 juta dolar hanya untuk pengobatan.

Lalu, apa sebenarnya sinusitis itu? Sinusitis adalah peradangan pada rongga rongga sinus. Rongga sinus sendiri terbagi menjadi empat bagian yaitu frontal (bagian bawah dahi), maxilla (tulang pipi), sphenoid (bagian belakang rongga hidung), dan ethmoid (di antara jembatan hidung dan mata). Keempat rongga tersebut bermuara ke hidung.

"Sinus berperan penting dalam meningkatkan kualitas suara kita (resonansi), karena sinus adalah rongga-rongga di dalam tengkorak yang bermuara di hidung. Selain itu sinus juga berperan dalam meringankan berat kepala kita karena tulang tengkorak menjadi berongga-rongga dan tidak terlalu compact," jelas Dr Henny, Sp THT dari RS Columbia Asia Semarang.

Penyebab dari sinusitis adalah infeksi (virus, kuman, dan jamur) juga alergi (debu rumah, serbuk sari, udara dingin), atau adanya sumbatan (sekat hidung bengkok dan kerang hidung yang besar).

"Jadi pilek sangat terkait dengan sinusitis. Untuk itu, perlu diwaspadai pilek lebih dari lima hari maka harus segera diobati, jika berlanjut maka akan berpotensi terjadinya sinusitis," jelasnya.

Sinusitis terdiri dari dua penyebab yaitu, rinogen (sebab hidung), odontogen (sebab gigi). "Sinus maxilla adalah rongga sinus di dalam pipi, sering akar gigi sampai menuju lantainya, sehingga gigi yang busuk dan bernanah hingga sampai ke akarnya, lalu nanah masuk ke saluran rongga sinus dan keluar ke hidung, menyebabkan ingus berbau sehingga berisiko juga menyebabkan infeksi di mata dan bisa juga sampai ke otak," ungkap Dr Henny. 

Ada sebuah proses ajaib di dalam sinus yang disebut "mucocilliar clearance" dengan bantuan dari silia, yang bentuknya sangat kecil seperti rambut. Mukus dan zat yang tertangkap oleh mukus (debu, kuman, virus) bisa didorong ke tenggorokan kemudian masuk ke lambung dan dimatikan oleh asam lambung.

Sinusitis akut gejalanya menonjol, mulai dari sakit kepala hebat, pilek dan demam, nyeri terasa di wajah sekitar hidung. Dr Henny mengimbau, "segeralah berobat akan sembuh segera, bila tidak segera berobat akan menjadi sinusitis kronis."

Sinusitis kronis memang dimulai dari sinusitis akut yang tidak diobati. Untuk penyembuhan sinusitis kronis kadang obat tidak menyembuhkan, sehingga perlu dioperasi, untuk membersihkan sinus dari lendir pekat dan nanah. Kalau sudah terbentuk polip, operasi dilakukan untuk mengangkat polipnya. 

Konka (kerang hidung) yang besar juga bisa menyebabkan terjadinya sinusitis. Konka yang membesar banyak terjadi pada pilek alergi. Pilek alergi bisa menyebabkan munculnya daging tumbuh yang disebut polip. Konka besar dan polip hidung ini juga bisa menjadi penyebab sinusitis.

Pengecilan konka ada dua cara yaitu dengan memotong konka (konkotomi) atau dengan konka reduksi (pengecilan konka). Konka reduksi adalah operasi mengecilkan konka dengan cara ditusuk dengan alat khusus yang disebut Plasma Coblation. Keuntungan operasi dengan alat ini adalah bloodless operation, sangat berbeda dengan operasi konkotomi yang perlu ditampon karena berdarah-darah.

Bagaimana cara mendiagnosa sinusitis? Diagnosa sinusitis ditelaah oleh dokter berdasarkan keluhan di atas dan berdasarkan pemeriksaan fisik. CT-scan sinus diperlukan sebagai pemeriksaan penunjang. Selanjutnya dokter akan memberikan obat yang sesuai dengan penyebab sinusitisnya. Operasi dilakukan pada sinusitis yang kronis, berulang dan tidak ada perbaikan dengan obat.

Lalu, bagaimana cara mengobati sinusitis? Apabila disebabkan oleh alergi maka harus menghindari penyebab alergi. 80 persen pilek alergi di Indonesia adalah menghirup debu rumah (debu di lantai, di meja, atau di sprei). 

"Maka orang dengan alergi debu sebaiknya meminta bantuan orang lain untuk membersihkan rumah, jangan bersih bersih sendiri."

Apabila sekat hidung bengkok maka harus diluruskan. Apabila penyebab sinusitis karena infeksi, maka diberi antibiotik yang sesuai petunjuk dokter. Sementara, jika disebabkan karena alergi, perlu penghentian terhadap alergen dan minum obat anti alergi, supaya pilek meler dan hidung buntunya tidak berkembang menjadi sinusitis.

Sinusitis yang disebabkan sekat hidung yang bengkok perlu operasi hidung untuk meluruskan sekat bengkoknya. Sinusitis yang disebabkan karena gigi perlu penanganan dokter gigi.

Perlu diwaspadai, apabila sinusitis sudah mencapai ke mata, bisa terjadi oftalmitis. Jika infeksi menyebar ke selaput otak, bisa menyebabkan meningitis. Dua hal inilah komplikasi  berbahaya dari sinusitis.

Namun, dikatakan Dr Henny, komplikasi sinusitis yang paling sering dialami pasien apabila infeksi mencapai paru-paru dan telinga. Perlu juga menjadi perhatian, bila sinusitis dengan gejala batuk terus. Kuman dari hidung, bisa masuk ke dalam paru-paru sehingga pasien berpotensi mengalami sinobronkitis. Biasanya sinusitis sangat mudah menyebabkan telinga bindeng, agak budeg dan berdenging.

Jika gejala tidak berkurang setelah pengobatan antibiotik dan pasien masih mengalami dampak dari sinusitis, bedah sinus endoskopik fungsional (BSEF) akan disarankan. BSEF adalah operasi umum untuk sinusitis. Operasi ini sangat efektif dalam menyembuhkan sinusitis.

Ketika operasi, dokter THT akan memasukkan endoskop ke dalam hidung. Endoskop adalah pipa kecil dengan lensa kamera di ujungnya untuk memperbesar tampilan dari dalam hidung. Pengangkatan polip dan pelebaran muara sinus dilakukan dengan bantuan endoscope. Ini adalah operasi alat canggih yang saat ini sudah sangat sering dilakukan di rumah sakit besar di Indonesia.

Friday, November 09, 2018

Rehab Jantung Pasca Pemasangan Ring

Penyakit jantung kini telah menempati level teratas dari penyebab kematian diseluruh dunia. Hal ini dibuktikan dengan tingkatan presentasi yang tinggi dari nominal pasien yang meninggal karena penyakit jantung ini.

Serangan penyakit ini membutuhkan penanganan yang cukup serius agar pasiennya mendapatkan solusi pengobatan dari penyakit mematikan ini. Salah satu solusi yang kini tengah membooming dikalangan dokter dan kesehatan adalah dengan melakukan operasi pasang ring pada organ jantung di dalam tubuh pasien.

Memasang ring jantung dimaksudkan untuk membuka pembuluh darah koroner dalam jantung supaya jantung dapat kembali menerima asupan darah yang cukup. Namun, menurut Dr. Junita Siusanti, konsultan Kedokteran Fisik & Rehabilitasi. SpKFR., dari RS Columbia Asia, pemasangan ring perlu melihat dari pola hidup masing masing pasien, karena terkadang dibeberapa kasus, ada juga pasien yang terpaksa harus melakukan pemasangan ring ulang.

Kenapa perlu dipasang ring?, Dr Junita menjelaskan, "karena pembuluh darah jantung mengalami penyempitan akibat penimbunan lemak, kolesterol, dan pengerasan. Sehingga perlu dipasangkan ring, yang berfungsi seperti balon (balonning) pada jantung yang akan membuka pembuluh darah koroner, sehingga aliran darah tidak lagi terganggu."

Hal- hal yang harus dilakukan pasca pemasangan ring jantung bagi pasien, yang perlu diperhatikan adalah mempertahankan agar tidak terjadi pemasangan ring ulang atau keadaan menjadi lebih buruk sebelum pemasangan ring. Jadi faktor pencetus terjadinya penyempitan pembuluh darah jantung harus dijaga, misalnya dari pola hidup dan pola makan.

Perubahan pola hidup yang harus dilakukan setelah pemasangan ring, adalah dengan tetap berolahraga. Hanya saja, Dr Junita mengingatkan, porsinya tidak seperti orang normal pada umumnya namun disesuaikan dengan kondisi pasien.

Olahraga sangat disarankan bagi pasien untuk melatih agar otot jantung dalam memompa darah tetap bekerja dengan baik. "Pembuluh darah di samping juga harus tetap dijaga dengan olahraga dan pola hidup sehat di samping menjaga pola makan dan juga menghindari rokok," tambahnya.

Apa terapi jantung yang tepat pasca pemasangan ring? Ini tergantung kondisi masing masing pasien. Dokter harus tetap menyesuaikan dengan kondisi pasien sebelumnya dan membandingkannya dengan kondisi pasien sesudah dipasang ring.

"Ada pasien yang selalu menunda-nunda memasang ring sehingga efek sampingnya jadi melebar. Akhirnya, pemasangan ring harus dilakukan dibeberapa lokasi. Ini tentu jelas berbeda dengan penanganan pada pasien yang sebelum dipasang ring terlihat segar bugar, namun sedikit penurunan kondisi setelah pasang ring."

Perawatan setelah operasi pasang ring jantung ini sangat perlu dilakukan untuk mendukung proses pemulihannya. Sebagai contoh seperti terapi, kontrol serta mengkonsumsi jenis-jenis makanan pendukung yang dianjurkan dalam perawatan pasca operasi.

Para pasien dianjurkan agar memiliki pola makan yang seimbang juga menghindari asupan makanan yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Makanan yang berkolesterol tersebut seperti jeroan atau organ dalam hewan, kambing, sapi, kuning telur, susu dan masih banyak lagi.

Selain itu wajib pula dihindari makanan-makanan yang mengandung natrium dan trigleserida seperti margarin, garam, gula, santan dan minyak goreng. Sedangkan makanan yang menjadi anjuran adalah buah-buahan, minyak zaitun, minyak salmon, sayuran dan gandum.

Hal lain yang diperlukan adalah mengikuti arahan dari dokter tentang terapi dan kontrol yang diperlukan. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan kondisi jantung yang berkesinambungan dan untuk dapat mengetahuinya dengan pasti, sebaiknya pasien tersebut melakukan USG secara rutin pada jantung. Dengan demikian pasien akan mengetahui dan mengikuti anjuran yang aman dengan tujuan segera memiliki keadaan yang membaik.

Sementara itu, rehab jantung sendiri dilakukan dalam beberapa tahap. Meliputi tahap rehab dari rumah sakit, dan di luar rumah sakit. Pada saat rawat inap, oleh dokter, pasien dipastikan sudah menjalani rehab jantungnya. Di mana napas dan paru paru pasien akan disiapkan dan dicek kondisinya sebelum operasi pasang ring.

Setelah pemasangan ring, rehab dilanjutkan. Pada tahap ini, pasien dilatih melakukan sedikit gerakan untuk membantu menunjang kondisi fisiknya lebih baik, apabila sudah diperbolehkan pindah ke ruang perawatan. "Jadi inilah tujuan rehab dilakukan sebelum dipasang ring, adalah untuk mempersiapkan pasien agar kondisi pasien tidak terlalu jatuh sebelum operasi pasang ring dan sesudah dipasang ring, kondisinya jauh lebih baik," tandas Dr Junita.

Pada tahap terapi di ICU pasca pemasangan ring, meliputi latihan gerakan tangan, kaki dan pernapasan. "Setelah mulai pindah ruangan, kita latih pasien untuk berdiri dan berjalan."

Sementara, setelah 3-7 hari perawatan di rumah sakit dan diperbolehkan pulang, terapi di rumah akan masuk ke aerobic exercise. Aerobic exercise untuk pasien jantung meliputi olahraga dengan sepeda statik (ergo cycle), atau bisa dengan lari. Latihan ini dilakukan secara bertahap dengan tujuan untuk melihat kemampuan jantung dan paru-paru pasien.

Kemudian, apakah ada pengaruh dari efek samping pemasangan ring pada jantung, dok? Pengaruhnya jarang sekali ditemukan, yang sering adalah karena faktor dari fungsi ringnya. Hal ini karena tidak terkontrolnya pola hidup dan pola makan sehingga perlu dilakukan pemasangan ring ulang. "Adapun perlu dipasang ring ulang karena fungsi ring yang lama sudah tidak efektif. Di mana tanda-tanda ring harus diganti lagi, adanya keluhan pasien yang merasa lebih cepat lelah dan sesak napas."

Dr Junita kembali menegaskan, rehab jantung tidak berhenti setelah pulang dari rumah sakit, "untuk itu perlu dilakukan terapi olahraga exercise secara kontiyu di bawah pengawasan dokter rehab sampai pasien bisa melakukan aktivitas seperti biasa, bahkan jauh lebih baik dari kondisi sebelum dipasang ring. "

Friday, October 26, 2018

Sarari, Cegah Kanker Payudara Sejak Dini

Kanker adalah suatu kondisi di mana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.

Kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh World Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17.

Berdasarkan data di organisasi kesehatan dunia (WHO), kejadian kanker payudara di Indonesia mencapai sekitar 40 kasus setiap 100.000 penduduk pada tahun 2012. 

Dibandingkan dengan negara tetangga kita, Malaysia, kanker payudara di Indonesia lebih banyak diderita oleh wanita usia muda dan pada tahap yang lebih lanjut. Namun, Kanker payudara tidak hanya menyerang kaum wanita tapi juga pria walaupun jarang.

Dr Subianto, spesialis bedah tumor dari RS Columbia Asia mengatakan gejala kanker payudara biasanya tidak terdeteksi. Karena itu, pemeriksaan payudara sendiri (sarari) setiap bulan sebaiknya dilakukan sebagai tindakan pencegahan sejak dini.

Sarari dianjurkan sesudah haid hari ketujuh sampai kesepuluh sejak hari haid pertama. Lalu, mengapa pada rentang tersebut yang lebih baik untuk diambil? Dr Subianto menjelaskan, "karena hormon estrogen paling rendah, sehingga retensi cairan pada tubuh termasuk payudara lebih rendah. Hal ini memudahkan untuk meraba benjolan pada payudara."

Belum diketahui penyebab timbulnya kanker payudara. Lebih jelasnya, karena dipengaruhi faktor dari dalam dan luar. Faktor dari dalam yakni faktor genetik. 

"Apabila ada ibu atau saudara perempuan yang pernah terkena kanker, maka kita harus waspada," imbuh Dr Subianto.

Pemicu kanker payudara dari luar adalah dari pola makan yang terlalu banyak mengandung kolesterol. Seperti kita ketahui, kolesterol menjadi bahan dasar membentuk hormon estrogen. "Sehingga bila hormon estrogen banyak, maka rangsangan terhadap payudara juga tinggi," jelasnya.

Agar bisa lebih dini dicegah, segera diwaspadai adanya benjolan pada payudara sampai terbukti secara hisapatologis sel kanker tersebut tidak ganas. "Puting susu yang gatal, dan tidak juga sembuh juga harus dicurigai sebagai gejala awal kanker payudara. Apalagi jika keluar cairan pada puting payudara, terutama dengan warna seperti cucian daging."

Mengenai benar tidaknya kanker payudara lebih rentan terjadi pada wanita yang tidak menyusui atau tidak hamil, Dr Subianto mengungkapkan, pada wanita yang menyusui dan hamil tidak mengalami haid. Pada fase menyusui dan hamil inilah payudara dan sel-sel di dalamnya diberi kesempatan beristiraha. "Secara statistik, memang ada kemungkinan pada wanita yang tidak menyusui terkena kanker payudara lebih tinggi, karena terus menerus ada rangasangan pada payudara," ungkap Dr Subianto.

Ia menegaskan juga, sebaiknya pengguna KB yang pernah terkena tumor jinak pada payudara disarankan tidak menggunakan KB hormonal (pil, susuk, dan suntik). Penggunaan KB hormonal yang bisa memicu naiknya hormon estrogen juga perlu mempertimbangkan faktor usia. "Usia lanjut sebaiknya tidak menggunakan KB hormonal," imbuhnya.

Dr Subianto menggarisbawahi, "Pada hakekatnya semua orang bisa terkena kanker, dengan prosentase satu persen penderita kanker payudara pada laki-laki. Jadi, Tuhan sebenarnya sudah menyusun sistem agar sel tubuh mampu membelah diri (memperbaiki diri). Jadi, kenapa kanker timbul? hal itu karena sel tubuh tidak melakukan tugasnya untuk memperbaiki diri."

Diungkapkannya, sebesar 70-80 persen, pasien datang kepada dokter pada usia stadium lanjut. Ini amat disesalkan. Untuk itu,  mendeteksi lebih dini gejala kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan pada payudara sendiri sangat diperlukan.

"Perlu sarari (pemeriksaan payudara sendiri) sejak dini, dan pada yang sudah usia menopouse harus rajin memeriksakan diri ke dokter. Apabila ada benjolan pada payudara harus segera diwaspadai."

Lantas, apa saja terapi yang diperlukan bagi penderita kanker. 

"Kita perlu melihat dulu stadiumnya melalui metode TNM. Tumor size (ukuran), Node (kelenjar getah bening regional), Metastasis (anak sebar). Di samping itu, tergantung pemeriksaan tambahan yang lebih tepat lagi (terapi). Karena prinsipnya memberi terapi pada pasien kanker payudara adalah seperti tailoring, artinya tidak semua kasus kanker payudara memerlukan terapi yang sama," jelas Dr Subianto.

Kanker payudara bisa "sembuh". "Tahun pertama setelah dimanipulasi dengan terapi yang baik kemungkinan recurrant ada, namun di tahun kedua, ketiga, keempat. kondisi pasien jauh menurun. Dan di tahun kelima lebih, ada kemungkinan recurrant itu tumbuh lagi. Namun tak perlu dikhawatrikan, semakin lama, teknik pemeriksaan kanker semakin bagus, meski dengan kemajuan pelan namun pasti."

Aman tidakkah mengobati kanker dengan tanaman herbal, dok? Dokter Subianto menjelaskan, herbal hanya pelengkap dan alternatif saja dari pengobatan. 

"Biasanya yang merugikan di Indonesia, banyak orang lebih memilih pengobatan alternatif dulu. Padahal tidak semua kandungan pada tanaman herbal, memiliki efek menyembuhkan bagi tubuh. Misal kulit manggis. Unsur kandungannya banyak sekali, ada yang bermanfaat ada yang merugikan. Namun, unsur yang bermanfaat mungkin lebih sedikit dari unsur yang merugikan. Hal ini yang menyebabkan, satu penyakit sembuh, muncul penyakit baru," demikian dijelaskan Dr Subianto.

Dengan pemeriksaan EHC, dijelaskan Dr Subianto, tidak perlu menggunakan kemoterapi, hanya hormonal terapi. Meski tetap ada persyaratan tertentu. "Namun apabila sudah stadium lanjut, maka kita harus melakukan tindak operasi pengangkatan payudara, radiasi, kemoterapi yang semuanya mengeluarkan biaya tak sedikit."

Sementara, jika kanker payudara sudah diketahui sejak stadium awal, tindakan dokter tidak mengangkat seluruh payudara.

"Kita ambil benjolan dengan jaringan sehat sekitarnya dan dilakukan pembersihan saja. Payudara masih utuh meskipun sebagian diambil namun bentuk dan putingnya masih ada. Itu harus memenuhi persyaratan tertentu," jelasnya.

Untuk itu, sebaiknya pencegahan sejak dini terhadap penyakit ini sangat diperlukan. "Makin awal gejala diketahui makin bagus, hasil pencegahannya lebih baik. survival lifenya juga jauh lebih baik," tandasnya.

* Akan ada masanya segala usaha kita menjadi berguna. Tak sia-sia. Satu lagi, artikel kesehatan yang pernah saya susun, dengan narsum om sendiri. Di mana jauh lebih tegang dibanding mewawancarai narsum lain. 😊

Friday, October 19, 2018

Singa Sabana yang Sombong

Seekor singa yang sangat besar, kuat dan gagah hidup di sebuah padang luas Sabana di Afrika. Ia dikenal sebagai si Raja Sabana, singa penguasa dan pejantan terkuat. Di antara penghuni padang luas Sabana, Raja dikenal sangat sombong dan tidak pernah mau mendengarkan kawan-kawannya.

Raja Sabana ganas dan terkenal suka melibas mangsa-mangsanya tanpa ampun. Tuhan menciptakannya begitu sempurna dengan kemampuannya bertempur dan berburu. Raja memiliki otot besar dan kaki belakang yang kuat, yang memungkinkannya menerkam mangsanya dengan mudah. Cakar dan rahangnya kuat. Giginya tajam dan surai lebat di wajahnya membuatnya semakin terlihat angkuh.

Saat cuaca panas, Raja lebih senang duduk di bawah pohon sembari menikmati semilir angin. Ia tak akan berkutik meski semut-semut rangrang di atas pohon melewati tubuhnya.

Raja sedikit terusik saat semut-semut itu berbaris rapi keluar sarangnya hendak mencari makan. "Kenapa kalian harus bersusah payah mencari makan beramai-ramai seperti ini. Lihat aku, aku bisa bertahan hidup meski tak ada kawan-kawan singaku yang membantu," ujar Raja angkuh.

Semut-semut itu mendengarkan Raja bicara, tapi terus berbaris rapi menuruni pohon. Salah satu semut, yang diketahui sebagai pemimpin dalam kelompok semut itu tak senang mendengar keangkuhan Raja, "karena kami kecil, apakah lantas kami tak bisa menjadi sekuat dirimu, wahai Raja?," ujarnya."

"Kalau saja aku mau, tubuh kecilmu itu sudah remuk, dan mati karena tergilas kaki besarku," kata Raja sembari mendongak sombong.

Namun, semut-semut itu tak mau menggubris kesombongan Raja. Mereka tetap berbaris rapi dan meninggalkan Raja yang masih asyik beristirahat di bawah pohon. 

Semut dikenal sebagai hewan yang rajin dan juga ramah. Mereka selalu bergotong-royong saling membantu mencari makanan yang lalu dikumpulkan di sarang yang mereka bangun bersama-sama.

"Sudah-sudah, perkataan Raja tidak usah didengarkan. Suatu saat nanti dia akan terkena batu atas ucapannya sendiri," kata pemimpin semut.

Bertahun-tahun Raja menjadi penguasa Sabana. Selalu ada sekawanan singa-singa muda yang ingin menggeser posisinya sebagai penguasa, tapi Raja nyata-nyata terlalu kuat. 

Musim demi musim berlalu, Raja tak menyadari dirinya semakin tua dan tak lagi gesit seperti dulu lagi. Kekuatannya berkurang. Ia tak lagi ganas. Tubuhnya layu dimakan usia, dan ia mulai sering sakit-sakitan. Raja tak lagi jadi penguasa, dan hidup sengsara dengan sisa-sisa tenaga yang masih dimilikinya.

Melihat semut-semut yang dari musim ke musim semakin kuat dan solid bahu membahu mencari makan dan membuat sarang yang lebih besar, Raja diam-diam iri.

Tapi bukan Raja yang mau mengakui kelemahannya. Ia tetap merasa dirinya kuat. Meski ia tetap seperti dulu, kesepian, tak memiliki teman. Kini, Raja pun hanya memakan sisa-sisa daging yang ditinggalkan kawan-kawannya. 

Raja yang kondisinya semakin melemah dari waktu ke waktu membuat semut-semut yang tinggal tak jauh dari tempat Raja bernaung ingin sekali membantu. 

Pemimpin semut dalam sarangnya lalu mengatur strategi, mengerahkan para semut untuk membantu mencari makanan bagi Raja.

"Jangan lihat bagaimana dia dulu meremehkan kemampuan kita, tapi inilah saatnya membuktikan apa yang dikatakanya tentang kita selama ini salah. Ayo, tunjukkan kita bisa membantunya dengan segenap kekuatan yang kita punya," seru pemimpin semut.

Dengan bantuan berbagai koloni semut yang hidup di luasnya hamparan sabana, hampir setiap hari, tanpa kenal lelah mereka mengumpulkan daging segar untuk Raja. Akhirnya, sedikit demi sedikit daging-daging untuk persediaan makanan Raja terkumpul. 

Betapa malunya Raja yang mengetahui hal itu. Iapun menyesal telah bersikap sombong selama ini. 

Ia berkata, "aku tak mengira kesombonganku akan berbalas kebaikan dari kalian semua, semut-semut. Aku malu dan tak sepantasnya aku menyombongkan diri. Maafkan aku, ya."

"Sesungguhnya tak ada kesombongan yang akan bertahan di muka bumi ini, Raja. Semuanya akan jatuh dengan kehancuran. Bagus kamu sudah menyadari sikap burukmu. Dan tak ada lawan untukmu, jika kamu mau menganggap semuanya sebagai kawan," ujar Semut bijak. 

Jangan Abaikan Kebiasaan Mendengkur Saat Tidur


Ketika waktu tidur kita justru terasa melelahkan, maka kita harus waspada. Bisa jadi karena sleep apnea atau henti nafas saat tidur. Sleep apnea ini ditandai dengan dengkur dan terbangun karena seperti tersendak saat tidur. Dengkur terjadi karena adanya struktur dalam saluran napas kita yang bergetar karena aliran udara, biasanya di posisi tersebut terjadi penyempitan. 

Saat tidur, otot-otot tenggorokan menjadi rileks dan lemas. Biasanya pelemasan otot tenggorokan ini tidak berpengaruh pada kebanyakan orang, tapi bagi penderita apnea tidur, otot menjadi terlalu lemas hingga menyebabkan penyempitan atau bahkan menutupi saluran udara. Ini yang lalu kita sebut dengan kebiasaan mendengkur (mengorok).

Meski mendengkur adalah hal biasa yang sering kita alami, namun sesungguhnya mendengkur bukanlah hal normal, bahkan mendengkur bisa memperpendek umur. "Kalau orang mendengkur, maka oksigen dalam darahnya makin tidak senormal orang normal," ungkap Dr Henny Kartikawati, Mkes SpTHT-KL dari RS Columbia Asia Semarang.

Dijelaskan, hambatan pernapasan yang terus menerus karena mendengkur bisa mengakibatkan gangguan jantung, hipertensi, mengantuk di siang hari sehingga saat mengemudi kendaraan bisa membahayakan jiwa, atau bahkan kematian mendadak karena sleep apnea (henti napas saat tidur). 

Untuk menikmati "good night sleep" bagi kita para pendengkur, maka banyak hal yang perlu kita ketahui. Snoring atau mendengkur atau mengorok hanya akan muncul jika ada hambatan aliran pernapasan. Bisa terjadi hambatan di hidung, di mulut dan atau di tenggorok. Tepatnya lokasi mana yang menimbulkan bunyi dan menghambat pernapasan tersebut perlu pemeriksaan lebih lanjut dari dokter spesialis THT.

Pemeriksaannya sangat variatif. Secara pemeriksaan fisik bisa diperkirakan letak hambatan pernafasan misal: Concha hipertrophy (kerang hidung yang besar), tonsil hipertrophy (amandel yang besar), lidah besar, kegemukan (obesitas) akibatnya timbunan lemak di dinding tenggorokpun menebal sehingga rongga aliran nafas menjadi sempit sehingga bisa menghambat pernafasan. Langit langit tenggorok yang kendor dan anak tekak (uvula) yang panjangpun bisa menimbulkan bunyi pada dengkur. 

"Kecapekan bisa menimbulkan dengkur, karena terjadi relaksasi maksimal semua otot, sehingga lidah jatuh ke belakang, membuat lidah menjadi penghalang aliran udara, jelas Dr Henny.

Radang tenggorok kronis, dahak yang selalu ada tiap pagi, mulut kering kerap kali juga disebabkan karena dengkur. Jadi jika dengkurnya tidak disembuhkan maka tenggorokan tidak pernah nyaman.

Amati gaya dengkur pasangan tidur Anda, kalau perlu videokan kemudian berkonsultasilah dengan dokter THT, dokter jantung atau dokter paru. Mereka akan memberikan penjelasan terkait dengkur pasangan Anda. Resiko kesehatan yang bisa muncul akibat dengkur ini, harus dilihat kasus perkasus karena masing-masing pendengkur permasalahannya bisa berbeda-beda dan penangannya juga berbeda-beda. 

Bisa disimpulkan, bahwa obstructive sleep apnea (mengorok yang sampai menghambat aliran napas) adalah penyakit struktur yang hanya bisa diatasi dengan melonggarkan struktur yang menyumbat tadi.

Misal karena kerang hidung besar maka bisa dilakukan tindakan concha reductie atau conchotomy untuk mengecilkannya. Bila yang masalah adalah amandel yang besar maka pengangkatan amandel adalah solusi. Bila kegemukan maka solusinya menguruskan badan. Bila langit-langit dan anak tekak yang kendor solusiya dengan UPPP (uvulo pharyngo palato plasty). Besarnya lidah bisa diatasi dengan operasi tongue base channeling (mengkerutkan basis lidah).

Penanganan dengkur yang sampai menghambat pernafasan ini tidak hanya dengan cara operasi. Penggunaan alat seperti chin retractor, mouth piece tounge device, CPAP (continuous positive airway pressure) adalah pilihan disesuaikan dengan di level mana terjadi hambatan pernafasan pada penderita. Bila cara penggunaan alat-alat bantu tersebut masih belum memberi rasa nyaman pasien dan pasangan tidur, maka tindakan operatif adalah solusi.

Operasi untuk masalah obstuructive sleep apnea saat ini setelah ditemukan teknologi plasma coblation, bukanlah operasi yang berbahaya. Alat plasma coblation ini memiliki triple function pada satu ujung (sucction, controlled ablation, dripping NaCl), akibatnya hasil potongannya bisa dibilang tidak berdarah, tidak terbakar (karena suhunya hanya 40 derajat celcius) dan endingnya terbentuk pengkerutan.

Pengkerutan untuk kerang hidung yang besar, langit langit tenggorok yang kendor dan basis lidah yang besar adalah hal yang kita inginkan untuk memperlebar jalan napas pada kasus dengkur. Dan saat ini di negara maju, alat plasma coblation ini sudah sangat biasa digunakan untuk operasi pengangkatan amandel disebabkan tingkat keamanannya yang tinggi. Operasi UPPP (uvulo pharyngo palato plasty) juga sangat terbantu jika menggunakan alat ini.

* Salah satu artikel kesehatan yang pernah saya tulis untuk keperluan buletin kesehatan RS Columbia Asia Semarang. Menyenangkan kembali mengingat perjalanan menuju ke sana. Meet and greet with the doctor, dan banyak dapat sharing ilmu kesehatan. Next time, semoga akan ada masanya kembali ke sana. Be there done that!