Feree mencoba menahan degup jantungnya yang terus berdetak tak keruan, nama Luna terus berputar putar di otaknya..
"aku segera ingin menyentuhmu..seperti janjiku setelah kita bertemu nanti"
Ferre menunggu Luna disini, di pojok kafe.
Luna si nona manis yang membuatnya hari harinya terasa begitu indah
"itu dia nona manisku.."
Ferre mencoba tenang
Luna terlihat mencari cari sosok Ferre yang memperhatikannya dari pojok kafe
dan akhirnya Luna menghampiri Ferre..menyunggingkan senyum manisnya untuknya
jarak mereka sekarang tak lagi ribuan mil jauhnya, begitu dekat hingga Ferre bisa menatap mata indah Luna
hai nona manisku..
ferre memberi isyarat lewat gerakan tangannya bahwa dia bahagia bertemu dengan Luna
luna pun membalas bahasa isyarat Ferre, bahwa dia juga bahagia bertemu dengan pria tampannya
Ferre dan luna, dua anak manusia dengan keterbatasan tak bisa mendengar dan bicara,
rindu di ruang hati mengalahkan segala keterbatasan dan bahasa hati yang menjembatani kerinduan mereka
rindu di ruang hati mengalahkan segala keterbatasan dan bahasa hati yang menjembatani kerinduan mereka