Mengalami radang telinga tengah tentu sangat mengganggu. Apalagi peradangan yang terjadi pada selaput lendir yaitu di celah/ruang telinga tengah ini sering dialami oleh anak-anak.
Rasa tak nyaman di telinga membuat anak-anak mudah rewel, apalagi dibarengi dengan panas yang tidak juga turun. "Kondisi ini merupakan keadaan emergency pada anak," demikian diungkapkan Dr Yuslam Samihardja Sp.THT dari RS Columbia Asia Semarang.
Apabila tidak segera mendapat penanganan yang cepat selain bisa terjadi komplikasi pada otak, keterlambatan penanganan juga bisa menyebabkan munculnya penyakit kronik telinga (otitis media kronik) atau yang sering disebut dengan kopok, atau congek. Di mana telinga selalu mengeluarkan cairan berwarna hijau dan berbau. "Penyakit ini relatif sulit disembuhkan," imbuh Dr Yuslam.
Penyakit ini sebagian besar sebagai penyulit (komplikasi) atau kelanjutan dari ISPA (Infeksi Saluran Pencernaan Akut). ISPA yang tidak ditangani secara cepat dan tepat akan menimbulkan komplikasi menjadi otitis media akut dengan gejala dan tanda anak rewel, sakit telinga yang cukup hebat dan panas yang tinggi.
"Inilah alasan utama banyak dokter anak lalu mengkonsulkan pasiennya ke Dokter Spesialis THT," jelas Dr Yuslam.
Sebagai penyebab panas tinggi dan sulit turun pada anak, otitis media akut memang bukan satu-satunya penyebab. Bisa saja terjadi karena radang kandung kemih. Tetapi pada kenyataannya otitis media akut inilah yang menjadi penyebab tersering panas tinggi pada anak yang berbarengan dengan ISPA yang tidak sembuh dengan pengobatan.
"Otitis media akut juga bisa terjadi pada orang dewasa, tetapi tidak sesering pada anak-anak. Hal ini disebabkan karena struktur anatomi, daya tahan tubuh (Imunitas), kesadaran yang berbeda antara anak-anak dan dewasa," ungkap Dr Yuslam.
Untuk mengatasi radang gawat ini, pasien dianjurkan untuk menjalani pengobatan dengan paracentesis. "Paracentesis yaitu pelubangan dengan pisau kecil pada selaput gendang telinga.
"Dengan paracentesis otitis media akut, berikut gejalanya akan segera mereda, panas segera turun, anak menjadi lebih tenang. Di samping itu perlu juga diberikan anti peradangan maupun antibiotik." jelas Dr Yuslam menambahkan.
No comments:
Post a Comment