Monday, March 05, 2007

Sentilan Tuhan

Bagaimanapun kehidupan yang kita jalani dan kita hadapi tidaklah penting. Namun yang terpenting adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi peristiwa dan kejadian dalam hidup ini, terutama di saat-saat muncul 'badai' yang menguji kita...
Saya sedang berusaha untuk menghadapi badai ini sebagai proses untuk menuju ke arah yang lebih baik. Yang telah lalu, memang tidak akan bisa dirubah, hanya bisa dikenang dan dicoba untuk diriviu apa yang harus saya perbaiki di hari esok. saya harus lebih hati hati, itu pasti, karena
Hanya ikan yang bodoh yang bisa dua kali kena pancing dengan umpan yang sama
Jika mengingat keadaan saya waktu itu karena ketika saya terbuai saya tak mengingat-Nya, dan ketika saya mulai merasakan kejatuhan, saya mengadu pada-Nya. Saya tertegun, Dia masih sangat sayang kepada saya, ketika saya hampir terpeleset karena tak berhati hati,Dia menarik tangan saya agar tidak jatuh ke lubang yang lebih dalam. Dia membuka mata hati saya, mengingatkan saya untuk tidak melakukan kebodohan lagi.







26 comments:

  1. berapa banyak khilaf dan lalai yg telah diperbuat …
    berapa banyak kecongkakan dan kesombongan yg ditegakkan …
    sudah begitu …
    sungguh … betapa manusia itu sangat tak tahu diri …
    namun ...
    masih saja aLLah membangga-banggakan manusia …
    masih saja aLLah memberi ampunan dan maaf kepada manusia …

    dan ... ternyata kasih aLLah melebihi murkanya ...

    ReplyDelete
  2. Mayaaaaa... *hugs*
    kangeeen.. aduuh sorii, ndak pernah jalan2 lagii
    huaaa.. kangeeenn *hugs*
    sori sori saay...

    ReplyDelete
  3. yg kita sesali dan kita anggap 'kebodohan', justru itu awal pembelajaran dan pencerahan. betul????

    ReplyDelete
  4. it's ok Maya, you're good because u still remember god. Dan kembali pada Nya di saat yang tepat. Dia selalu menyayangi ummatnya, apapun yang terjadi, percayalah itu. Thanks for sharing

    ReplyDelete
  5. maya yg aku tangkep *ikan kale* dari tulisanmu, kamu skrg lg patah hati yah? bnr gk siy? sori neh agak lemot... SBnya mana say?

    ReplyDelete
  6. Saat senang, saat sedih hanya DIA yang pantes untuk di ingat.

    Mba, emang ikang bisa di pancing dua kali ya, khan kalau udah kena pancing pasti langsung di konsumsi, dan nggak mungkin di pancing lagi

    ReplyDelete
  7. jaman sekarang memang harus hati-hati May, banyak lelaki buaya laut ! Tapi tetap ingat selalu, tidak semua laki-laki lho.

    ReplyDelete
  8. semoga ke depan nantinya, kita akan jadi better version of ourselves dari sentilan-sentilan ini ya may. amien.

    ReplyDelete
  9. jangan jauh kalau tidak ingin DIA jauh.

    PS: DIA (akan dan) selalu sayang kamu Maya..

    ReplyDelete
  10. iya ya...kita masih disayang Tuhan
    [sentil tanda sayang]

    ReplyDelete
  11. Stress Mbak :(
    Banyak banget masalah.
    lagi CTC [Care to (di)Curhat(in)] ngga??

    ReplyDelete
  12. bersyukurlah masih ada seseorang yg selalu mengingatkan...

    ReplyDelete
  13. tanteeeeeeeee...!
    akhirnya ketemu juga:D

    memang kita harus selalu ingat pada Nya ya tant,,
    Spedaman juga harus kayak tante nih:D

    ReplyDelete
  14. mbak maya pindahan kok gak bilang-bilang....
    udah slametan loom.. :D

    ReplyDelete
  15. Ini maya semarang kan? tentangmaya-nya udah pindah kesini ya say? duhh pantesan, kangen bgt klo maen bingung mo ninggal pesen dimana, taunya pindah rumah toh? apa kabar may? mudah2an segala cobaan yg ada bisa membuat kita lebih kuat n Insya Allah semua ada hikmahnya say, semangat maya....:)

    ReplyDelete
  16. smoga badai sudah reda, langit kembali cerah, puing2 sudah dibersihkan, hidup kembali normal, sampai badai datang lagi membawa pelajaran baru. salam.

    ReplyDelete
  17. hmmm.. setiap orang pernah gagal dan jatuh, disitulah cara Dia mendewasakan kita. :)

    ReplyDelete
  18. wah refleksi yg menarik may. langsung ikuan merenung juga

    -maknyak
    http://serambirumahkita.blogspot.com

    ReplyDelete
  19. may, aku bisa mengira apa yang telah terjadi kemaren waktu kamu menghilang,
    karena aku juga mengalaminya tahun kemaren. gak ada yang bisa dihapus kok may, calon-mu juga pasti tau ini. so, berbahagia lah kamu bisa bersama orang yang mau menerima kesalahanmu. jangan sia2kan itu lagi. seriously :)

    ReplyDelete
  20. Allah sangat tahu kapan menyadarkan hamba yang alpa, tentunya untuk menjadi lebih dekat pada-Nya
    Salam kenal....

    ReplyDelete
  21. iya, mau nulis spt apa kt mas joni..semua orang pasti pernah berbuat kesalahan..

    alhamdulillah, Allah mengingatkan. Semoga ke depan menjadi lebih baik, dan tidak sampai jatuh lagi ya, may..

    ReplyDelete
  22. huaaaaa...(ambil handuk...narik becak lagi hehe)
    "Love is blind" isn't it? Karena itu Tuhan ga pernah ninggalin qt yg seringnya cuman inget saat sedih doanx, hiks.

    ReplyDelete
  23. Mbak Maya... template baru ya.. lebih cool!
    Yang pasti Mbak, kita-kita harus bersyukur bahwa kita diberikan kesadaran atas khilaf yang pernah atau sudah kita lakukan... artinya bahwa kita eling dan pastinya ingin instropeksi diri untuk berbuat yang lebih baik dan lebih baik lagi....
    Keep strong Mbak!

    ReplyDelete
  24. saya juga pernah disentil oleh Tuhan...banyak kali malah....gpp...Tuhan masih sayang dengan kita May...

    ReplyDelete
  25. Allah Maha segalanya. Maha Penyabar, Maha Pengasih, Maha Penyayang...

    Manusia? kayak saya ini...sholat aja mesti telat mulu....

    ReplyDelete
  26. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete