Friday, October 13, 2006

senja di peraduan terakhir

senja itu jam 5 sore

sudah letih hariku seharian ini. ingin cepat menghempaskan diri di tumpukan bantal besar di peraduanku..

"ah itu dia angkot yang kutunggu.." gumamku melambaikan tangan menyetop angkot yang akan mengantarku pulang

"yah..sudah penuh sesak!!"

"masih ada tempat kok mba'" si sopir mencoba meyakinkan aku yang ragu untuk naik

para penumpang yang lebih dulu naik langsung bergeser merapatkan diri memberi aku tempat untuk duduk..

"ah, akhirnya ada satu tempat duduk dekat pintu..lumayan strategis. bisa langsung turun nih!"

angkot melaju setengah kencang..

kupandangi wajah penumpang di angkot itu satu persatu

"ada yang berbeda dari mereka.." pikiranku mulai tak tenang

"apaa ituu.." tenggorokanku tercekat dan tak mampu mengeluarkan kata kata

roh para penumpang angkot itu berhamburan..seperti kapas terhempas keluar angkot

"teng..teng..teng..teng* suara peringatan tanda kereta api akan segera lewat

si sopir tak menghiraukan peringatan itu..

dan

"baaammmm.."

"aku terhempas begitu ringan seperti kapas, seperti mereka ..para penumpang itu"

terhempas ke peraduan terakhirku..

18 comments:

  1. serem amat Jeng :(

    ReplyDelete
  2. Maya, ini beneran apa karangan aja??

    ReplyDelete
  3. nice...

    terinspirasi karna rumah deket poncol ya May?? hehe....

    ReplyDelete
  4. bagaimana ya rasanya sesaat sebelum kematian datang menjemput?

    ReplyDelete
  5. ada yg lebih serem dari ini ga?

    ReplyDelete
  6. duh, si non maya...
    seru sih ceritanya...
    bersambung dong..;)

    ReplyDelete
  7. ini beneran apa mimpi si? may??

    ReplyDelete
  8. doh, gila nih .. aku saking gemeterannya baca ini ampe salah nulis nama ... hahaha

    ReplyDelete
  9. serem banget imajinasinya non...
    jadi inget Film Final Destination loh! If you could turn back time...

    ReplyDelete
  10. are you okay?
    wah mba aku merinding bacanya..

    ReplyDelete
  11. waah.. untung berhasil mendarat sempurna di bantal tercintah yah..

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  13. innalillahi wa innalillaihi roji'un

    ReplyDelete
  14. woahahhhhhhhh. ngeri ah....... BERDIRI.. BULU KUDUKKU (*nyanyi*).

    ReplyDelete
  15. Duh... maut emang punya cerita sendiri ya... :(.. aku kapan siapnya ya :)

    ReplyDelete