Saturday, December 10, 2011

Burn After Reading, Kerumitan yang Menggelikan

Sebuah repost

Inilah film yang berhasil membuat saya memikirkan ending ceritanya yang terus tinggal di kepala selama beberapa hari. Gila! saya menjura untuk sang penulis cerita, dua bersaudara Joel dan Ethan Coen. Mereka mampu menyajikan cerita dengan plot yang berputar-putar bak sebuah bola bilyar yang menggelinding di antara karakter-karakter yang amusingly complicated.

Kisah dibuka dengan pengunduran diri sepihak Osborne Cox (John Malkovich). Atasan Ozzie di CIA menilai Ozzie memiliki kinerja yang buruk karena sering mabuk. Ozzie dipindah ke unit lain, namun Ozzie yang bertemperamen tinggi menolak. Tak terima didepak paksa, Ozzie pun berniat balas dendam. Keinginannnya sudah bulat untuk keluar saja dari CIA dan menjadi penulis. Disinilah kisah ini bergulir cepat, mata dan otak pun harus dipaksa terus fokus. Ketinggalan satu scene, akan kesulitan mencari 'clue'nya.

Katie (Tilda Swinton), istri Ozzie yang seorang dokter protes suaminya keluar dari CIA. Namun Ozzie yang jobless, tak lagi berguna sebagai seorang suami justru makin menguatkan alasan Katie untuk bercerai darinya. Lagipula selama ini Katie telah menjalin perselingkuhan dengan Harry Pffarer (George Clooney). Seorang flamboyan beristri penulis yang mengaku bekerja di departemen luar negeri, si tukang selingkuh yang gemar mengencani banyak wanita yang dijaringnya di jejagad maya.

Katie dan Harry berkonspirasi, mereka berminat menjual 'informasi' rahasia CIA yang ditulis Ozzie. Data itu dicuri Katie dan disimpan dalam sekeping CD. Konyol yang lalu terjadi, CD itu raib di pusat kebugaran dan ditemukan seorang instruktur fitness, Chad Geldheimer (Brad Pitt). Bersama dengan Linda Litzke (Frances McDormand), mereka berdua mencoba memeras Ozzie. Bukannya takut diperas, Ozzie yang temperamental malah menantang balik. Tak hilang akal, Chad dan Linda memilih menjual 'informasi' itu di kedutaan Rusia.

Alasan Linda bergabung dengan Chad untuk memeras Ozzie bukanlah tanpa sebab, dirinya terobsesi operasi plastik dan butuh dana besar. Plot bergulir makin hebat dan rumit. Linda, si perawan tua yang desperate ini ternyata juga menjalin hubungan dengan Harry.

McDormand dan Malkovich memang sudah terbiasa dengan peran-peran aneh, namun jangan heran melihat akting Pitt yang selalu dekat dengan peran serius, justru terlihat sama anehnya dengan mereka, konyol dan sok tau. Perannya ternyata sangat penting, meski hanya muncul di beberapa scene. Hilangnya Chad justru memunculkan badai yang berputar di satu setengah jam film digulirkan, dialah biang atas 'chaos' yang terjadi. It goes around and around and comes out here, there, everywhere. All nicely put together, of course.

Inilah komedi gelap, tanpa adgean slapstick a la Charlie Chaplin. Kekuatan film ini justru terletak pada akting para pemainnya dan dialog-dialog yang terjadi di sepanjang film berputar. Tak perlu mencari tahu siapa yang salah, karena semua yang terlibat di dalamnya punya andil berbuat salah. Kita hanya perlu menonton dan menertawai kebodohan para tokohnya saja. Karena sangat konyol, sebuah CD yang isinya sama sekali tak penting punya kekuatan untuk meledakkan siapapun yang berurusan dengannya.

Inilah hebatnya Coen brothers, duo master film independen yang jenius dan gemar menerabas batas-batas ini masih sangat setia menggarap film ber-genre screwball comedy. Sekedar informasi, karya mereka sebelumnya "No Country for Old Man" berhasil menyabet kemenangan besar di ajang Oscar tahun 1998.


Salam

No comments:

Post a Comment