Saturday, December 10, 2011

Menemukan "Soulmate"

Sebuah repost

Bagi kebanyakan perempuan, soulmate adalah manifestasi dari sebuah obsesi cinta. Kaum dari planet Venus ini ternyata lebih percaya kedatangan soulmate dalam hidup mereka adalah karena suatu alasan dan tak pernah bisa diduga.

Sedang pria memiliki pemikirannya sendiri tentang konsep soulmate ini, "Soulmate itu ada, meski tidak selalu pada akhirnya berjodoh. Menurut saya, Tuhan menciptakan segalanya dalam perfect balance. Ada kiri dan kanan, baik dan buruk, yin dan yang. Jadi, somewhere out there, pasti ada soulmate yang bikin hidup kita jadi balanced." ujar Agung Priambadha (32), pria menikah, yang berprofesi sebagai Public Relations Officer itu.

Sementara bagi Adi Restuandi (31), seorang Project Manager, konsep soulmate lebih diidentikkan dengan pasangan selingkuh. "Saya nggak percaya! Karena belum pernah mengalami. Tidak mungkin ada dua orang yang cocok 100%. Setiap orang kan ada plus minusnya. Soulmate bagi saya artinya identik dengan selingkuhan, ha ha ha..."

Tak sepenuhnya salah apapun pendapat kaum Venus dan Mars dalam menemukan soulmate di kehidupan mereka. Karena soulmate tak selalu seseorang yang bersanding dengan Anda di pelaminan saat hari bahagia pernikahan Anda. Pun, tak selalu sang belahan jiwa kita yang sebenarnya adalah seseorang yang begitu dekat dengan hati Anda saat ini.

"Saya pikir dialah sang belahan jiwa, lalu mengapa dia meninggalkan saya?"

Seorang soulmate datang untuk belajar pada Anda tentang cinta, pun dia mengajarkan sesuatu yang berharga bagi perbaikan jiwa Anda. Menyakitkannya, saat Anda telah belajar banyak dari sang soulmate, ia tiba-tiba melepaskan diri dari Anda. Maknai saja rasa sakit itu dengan sebuah pembelajaran tentang "mencintai tanpa syarat" (unconditional love).

Apakah seorang soulmate adalah pribadi yang sarat dengan romatisme? Tidak selalu. Soulmate adalah seseorang yang hadir dan memiliki keterikatan batin yang begitu kuat dengan Anda. Tak ada yang mampu menjelaskan seberapa dalam dan kuatnya ikatan itu. Anda hanya perlu belajar untuk menemukan sang soulmate. Mulailah dengan saling berbagi kasih dan sayang berlandaskan keikhlasan.

Siapapun ia, dia bisa menjadi soulmate Anda. Ia bisa datang dari lingkungan keluarga, teman bahkan rekan kerja. Ia datang membawa perubahan yang baik bagi diri dan hidup Anda. Ia ikhlas memberi tanpa mengharap menerima, seperti sebuah konsep give and take, apapun yang terbaik untuk Anda, dia akan selalu berada di belakang Anda memberi semangat. Ia juga bahagia ketika Anda bahagia. Ia adalah jiwa yang spesial, unik, mengesankan dan memberi arti bagi hidup Anda.

Lalu, mungkinkah seorang soulmate adalah seseorang yang berlawanan dengan Anda. Bisa jadi, karena tak ada yang tak mungkin ketika cinta sudah berbicara. Entah Anda berdua adalah musuh sebelumnya, semua bisa terbalik 180 derajat. Dan tepatlah sebuah kata "benci" sebagai kepanjangan dari "benar-benar cinta".

Jadi, jangan dulu menganggap pasangan Anda saat ini membuat hidup Anda lebih kelam, membuat hidup Anda tak lagi lebih hidup ketika bersamanya. Tak pelak Anda menganggap dia bukanlah soulmate Anda. Ingatlah, soulmate datang dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Anda dan dia hanya perlu belajar untuk saling mengisi dan menerima segala keterbatasan itu sebagai sesuatu yang indah dan patut disyukuri.

Ia akan selalu bisa menerima siapa Anda, menyuguhkan yang terbaik dalam diri Anda, berjalan bersisian dengan Anda dan menjadi teman terbaik Anda. Karena seorang pasangan jiwa tidak akan pernah meminta Anda untuk berubah.

Selamat menemukan pasangan jiwa!


Salam


1 comment:

  1. how about you Ya', whether you've found your soulmate after you through life during 30's year..??

    ReplyDelete