Monday, December 12, 2011

The Reader, Menjaga Setia Sebuah Rahasia

Sebuah repost

Sebuah rahasia hidup. Berkisah tentang seorang remaja puber usia lima belasan bernama Michael Berg yang jatuh cinta pada Hanna Schmitz, seorang wanita paruh baya nan menawan.

Hanna dan Michael mungkin saja ditakdirkan Tuhan untuk saling melengkapi dan lalu pada hati keduanya diletakkan sebentuk cinta untuk dirasai bersama. Saat Michael meranum, gairah masa mudanya tersalurkan pada Hanna. Hubungan intim lantas menjadi keseharian mereka. Begitu juga Hanna, hidup sendiri tanpa keluarga, lantas menganggap hubungan yang tercipta bersama Michael selayaknya ibu dengan putra remajanya.

Michael tumbuh sebagai pemuda pintar yang menjaga dengan setia rahasia hatinya yang kasmaran pada Hanna. Sedang Hanna, menua dengan pribadinya yang penuh misteri, tak pernah suka membaca dan lebih ingin mendengarkan saja.

Ya, bagi Hanna, Michael adalah 'the reader'nya. Dari Michael-lah, Hanna lalu mendengar banyak kisah, tentang 'The Odyssey', 'The Lady with the Little Dog', 'Adventures of Huckleberry Finn' hingga 'Tintin'. Tak ingin membuat Michael kecewa, sebagai hadiah karena telah membacakan untuknya, Hanna memberi Michael tubuh untuk direngkuh dan dibelai.

Mereka bersisian, namun pada keduanya rahasia tentang satu sama lain tak pernah terungkap. Dan pada`rahasia yang tersimpan kuat itulah kemudian bermuara konflik yang berkepanjangan. Hanna terpaksa pergi dari sisi Michael tanpa sempat mengucapkan salam perpisahan. Sedang dengan kelukaannya, Michael tetap tegar, terus menjalani hidup dan sukses menjadi seorang pengacara muda.

Dibalik segala misteri dan rahasia, Tuhan telah menyelipkan sebuah rencana. Bisa jadi indah atau mungkin buruk untuk dihadapi. Tapi itulah hidup, seberat apapun memang harus dijalani. Ya, pada sidang yang mengadili mantan anggota Nazi yang dituduh bertanggung jawab atas tewasnya 300 kaum Yahudi, disanalah Michael bertemu Hanna. Hanna yang ternyata menjadi salah satu terdakwanya.

Andaikan keduanya mau menyingkirkan ego masing-masing, jalan hidup mereka tentu tak akan jadi begitu rumit. Andaikan keduanya mau membuka sedikit rahasia yang tersimpan kuat dalam diri mereka, tentu Hanna tak akan dihukum seumur hidup. Ya, Hanna yang tetap setia menjaga rahasia hidupnya, terpaksa mengakui bahwa dia yang menuliskan perintah membunuh. Pun Michael tak akan hidup dalam penyesalan berkesudahan karena tak kuasa membantu Hanna menjadi saksi, padahal sesungguhnya hanya Michael yang tahu rahasia Hanna, yang tak bisa membaca apalagi menulis.

Terlihat konyol? Memang. Apa mau dikata mereka ingin tetap hidup dalam rahasia-rahasia itu. Tapi meski tak terkuak, dua manusia ini lalu belajar satu sama lain pada rahasia, untuk sama-sama menyembuhkan luka dan kecewa. Meski berat dan pahit.

Tebusan rasa bersalah Michael adalah mengajari Hanna, meski dari jauh, untuk bisa membaca dan menulis. Buku, kaset dan tape recorder yang dikirim Michael menjadi sarana Hanna belajar di dalam penjara. Semangat kuat yang masih dipunyai seorang Hanna, meski ternyata menjadi sia-sia karena Hanna memilih bunuh diri sebelum hari kebebasannya. Sedang Michael berjuang membantu meluluskan pinta Hanna pada wasiat terakhirnya, mendirikan sebuah yayasan buta huruf. Ada lega yang terpancar karena rahasia itu telah terkuak dan melebur bersama waktu.
How far would you go to protect a secret? Rahasia tetaplah rahasia, tapi seberapapun kuat kita menyimpannya rahasia tak akan pernah jadi abadi. Dan sebuah cerita rahasia akhirnya akan berurai menjadi sejarah hidup yang panjang untuk diceritakan.
Saya, Hanna dan Michael dan semua orang di belahan dunia manapun memiliki rahasia. Apakah pada rahasia itu saya atau kalian dan mereka akan belajar? itu semua tergantung masing-masing kita, tetap mau hidup dalam rahasia-rahasia itu, atau memilih membongkar rahasia, meski kecil, demi hati menjadi lega.


Salam

No comments:

Post a Comment