Friday, December 06, 2013

candu 'selfie'


narsis is not crime. karena bukan disebut sebuah kejahatan jika kamu bangga menjadi dirimu sendiri. bukan soal materi, apalagi prestasi yang menjadi kebanggaan, tapi ini menyoal hobi menfoto diri sendiri. atau yang lebih karib disebut 'selfie'.

inilah upaya untuk menunjukkan pada dunia betapa keren itu adalah aku atau kamu. ada rasa haus untuk diperhatikan, apalagi jika foto diri mendapat banyak acungan jempol dan feedback positif. mau dibilang candu, pada akhirnya kesenangan ini bikin pengen nambah dan nambah lagi.

foto: sidomi.com

benar, jaman memang tak akan pernah bisa dilawan. teknologi bisa jahat tapi juga mempermudah segalanya, termasuk kesenangan itu dengan hadirnya si tongsis alias tongkat narsis. 

inilah alat yang diciptakan untuk memudahkan siapapun mengambil gambar diri tanpa perlu cemas tangan keder alias tremor. dan voilaaa, hasil bidik satu tangan menghasilkan foto terbaikmu yang siap dipasang di akun social media.

tongkat narsis
tak ayal, facebook atau instagram dipenuhi gambar 'selfie' dalam berbagai pose dan momen. alhasil, saking banyak pelakunya, saking seringnya kata ini digunakan sehari-hari, kata inipun telah dibakukan ke dalam kamus bahasa Inggris sekelas Oxford Dictionary.

seperti dikutip dari laman BBC, Rabu, 20 November 2013, Kamus Oxford mendefinisikan kata selfie sebagai aktivitas seseorang yang memotret dirinya sendiri, umumnya menggunakan ponsel atau webcam, kemudian mengunggahnya ke situs media sosial.

bukan wanita

dan siapa bilang narsis hanya milik kaum hawa? karena faktanya seperti dilansir dari Telegraph, survei terbaru dari OnePoll yang melibatkan 2.000 responden menyatakan

17% responden pria mengaku suka memotret diri sendiri (selfie), ketimbang wanita yang hanya 10%.

terungkap juga dari survei tersebut, lebih dari separuh warga Inggris mengaku langsung mengunggah foto 'selfie' nya ke jejaring sosial. untuk hal ini persentase wanita lebih besar, yakni 57%, ketimbang pria yang hanya 45%.

memfoto diri sendiri meski di keramaian pun bukan lagi hal yang asing dijumpai. siapapun layak menjadi fotografer untuk dirinya sendiri. tak aneh, bila selfie bukan lagi milik orang awam, karena publik figur pun menyukai kesenangan ini. narsis abis. 

fenomena budaya

sebenarnya selfie alias narsis adalah fenomena budaya yang sudah dimulai ribuan tahun lalu, jauh sebelum Beiber menggemari selfie.Julius Caesar sengaja mematri siluet wajahnya pada sebuah koin kuno. ini bertujuan agar wajahnya bisa dilihat sesering mungkin oleh warganya. 

fenomena selfie yang makin menggila ini bahkan sempat memunculkan ide kampanye The Cape Times, sebuah koran besar di Afrika Selatan. koran tersebut memajang foto-foto publik figur yang terkenal di masanya tengah mengambil sendiri foto mereka. salah satunya foto Jackie Kennedy tengah narsis.



kampanye selfie ini membawa pesan, bahwa jurnalisme yang baik bukan hanya menyoal objektivitas semata tetapi juga keintiman dengan si sumber berita. jadi bukan soal seberapa manisnya kamu, seberapa tampannya kamu, tapi seberapa besar empati dan simpatimu dengan lingkungan sekitar. itulah  sebenar-benarnya karya tanpa embel-embel ego.

dan narsislah sebelum narsis itu tak lagi gratis. tips dari saya:  foto selfie-mu senatural dan sewajar mungkin. jangan lupa beri senyum terbaik, maka pancaran ketulusan bakal kentara di sana, bukan sekedar pose berlebihan tapi mengundang kepalsuan.

selamat mencandu selfie!


No comments:

Post a Comment