Saturday, October 13, 2012

cinta leo

jika hening adalah kesempatan kita untuk bercermin, suka atau tidak pada hasilnya, barangkali hal itupula yang sudah dilakukan leo. sejak ia menyadari dirinya dipuja.

leo mencintai dirinya, menjilati kulitnya sendiri bila mau, mengutuki dirinya yang sempurna. dia selalu punya energi untuk mencintai apapun yang berada dekat dengannya. "seberapa banyak kamu memiliki energi untuk memberi cinta pada mereka?," kesempatan mini bertanya adalah tiket masuk kamar leo dan menelanjanginya.

"aku suka membuat mereka senang, sudah seharusnya kan?," enteng leo menjawab, semudah dia mencari dan lalu melepaskan diri dari pengikutnya. cinta sebagai ajang latihan menyelami hati dan proses mengalami, justru tak pernah ada di kamus leo.

leo si pengikut dewa Hermes. sang pengelana. cinta baginya adalah memberi, tanpa berharap menerima. laksana hujan, ikhlas melepas tetesnya ke bumi. dan membiarkan cintanya terserap habis ke dalam tanah. menjadi pembelajaran berharga bagi siapapun yang pernah mengenal seorang leo.

lebah-lebah betina dalam wujud tubuh langsing, dan kaki jenjang yang dielu-elukan sebagai ratu pun tunduk pada pesona leo. mereka mengitari leo, berharap dihisap habis mata tajam leo, sementara leo hanya berdiri santai, seakan tak peduli. mereka lalu boleh menggerutu, mendendam atau lega dan ikhlas melepas kepergian leo kembali mencari mangsa. setidaknya dia sudah menjalankan tugasnya. memberi tempat bersenang-senang.

sebenarnya leo hanya mencoba untuk tetap terlihat tenang, meski jauh di ruang hatinya ada suara yang merutuki, "kamu memang pandai menutupi diri, leo. berbuat seolah semuanya baik-baik saja," kata hati itu kuat menggedor ruang hatinya, minta dilepaskan. pertanyaan mini seperti sebuah prolog, akan ada pertanyaan yang lebih dahsyat, yang efeknya bakal bikin leo pusing.

"only love" milik Kula Shaker, mengalun lembut, mengisi kekosongan udara di kamar mini. kamar yang serupa dirinya, mini, namun menyejukkan. "apa yang sedang dicarinya, jika ia sudah merasa puas memberi cinta?" mini menatap langit-langit kamarnya, mencari bayangan leo di situ.

"arrrgh, kenapa jadi aku yang repot, sih?" mini menutup wajah dengan bantal.

dan pertanyaan itu rupanya tertinggal di kepala hingga mini tertidur. masuk tanpa permisi ke dalam mimpinya. dan kini yang terlihat samar di mimpi nirwananya, leo tengah telanjang. berdiri menghampirinya dan melesakkan ciuman ke bibirnya. kenyal, basah dan terasa manis.

mini sudah lebih dulu ditelanjangi, dalam mimpinya. sementara, dalam tidur leo di ujung sana, ia tersenyum menang.

No comments:

Post a Comment