Wednesday, October 31, 2012

doorprize


ingin kaya barangkali mimpi yang sudah biasa, mimpi yang jamak terselip bahkan mungkin tak terbeli di benak orang-orang kebanyakan, yang sederhana atau bosan menjadi miskin. tapi hidup dinaungi hoki alias untung terus adalah sebuah keajaiban. tak perlu kaya, atau pintar, peruntungan itu selalu setia datang mendekat.

seperti halnya peruntungan itu tersembunyi di dalam kotak berisi lembar nomor dikocok acak. tersebutlah itu doorprize. rejekimu ditentukan oleh adukan acak tangan yang tenggelam di dalam ratusan nomor undian itu.  and see, Tuhan cukup meminjam tangan orang lain untuk menyampaikan rejeki tak terduga itu di hadapanmu.
tak ayal, menunggu nomor disebut rasanya seperti perut diaduk-aduk, mules. doa-doa dirapalkan, Tuhan mendadak disebut-sebut dalam batin. dan rasanya bakal luar biasa, seperti dikagetkan di depan pintu dengan suara "dor" yang memekakkan telinga. meski yang kamu dapat pada akhirnya mungkin hanya minyak satu liter, kecap satu botol atau syrup. besar kecilnya doorprize tak lagi jadi masalah, karena sejatinya kamu sudah lebih pandai bersyukur.
untung atau bukan, bukanlah perkara nasib yang sudah digariskan. layaknya misteri, semakin kamu ingin tahu, jawabannya semakin bias, tak jelas. kamu lalu hanya  menebak-nebak, dan menduga-duga, apa ya  rejeki yang akan datang, bagaimana rupa dan wujudnya? tapi mau sampai kapan, jika pantat masih menempel lekat di kursi dan tanganmu masih mengepal. malas. rejekimu hanya akan sampai di titik angan-angan.
ya, saya percaya, rejeki bisa saja datang dari arah yang tak disangka-sangka. dan, sekuat apapun berusaha, jika Tuhan belum berkehendak, rejeki itu tak akan sampai di tangan. namun, bisa jadi  saat  kita berada di titik melepas dengan  ikhlas, rejeki itu malah datang dengan santai menghampiri. maka dari itu, sering-seringlah sibuk berusaha dan rajin curhat agar perhatianNya tertuju padamu. lagipula, Tuhan lebih senang lihat kamu mau sedikit sabar.
seperti dikisahkan dalam film "Emak Ingin Naik Haji". film yang mengingatkan saya betapa sebuah harapan pada akhirnya adalah kenyataan. kita cukup mengalami proses "lakon hidup" itu. tetap sadar bahwa sebagus apapun rencana kita, Tuhan lebih tahu kapan rencanamu akan terwujud.

keinginan emak untuk menunaikan ibadah haji adalah asa. Zen sang putra mencoba mewujudkan asa itu, meski akhirnya terbentur pada kenyataan emak tak bisa berangkat berhaji. "ngga usah dipikir, Zen...emak sudah ikhlas. yang pentingkan hati emak sudah ada di sana" .
dan serupa mendapat doorprize, saat emak sudah melepas apa yang menjadi asanya dengan ikhlas, keinginannya berhaji justru terkabul. datang dari arah yang tak diduga-duga. inilah rejeki yang tak perlu ditolak, karena memang sudah dipersiapkan oleh Ia sesuai dengan kemampuan kita menerimanya.
jadi, apa doorprize terindah yang kamu terima hari ini?

No comments:

Post a Comment