Tuesday, September 26, 2006

ketika aku begitu berbeda..

Terkadang aku merasa diri ini begitu tua, dengan seragam kantor yang melekat di tubuhku, dengan gesture yang menyiratkan kedewasaan yang terpancar seperti menipu -- tapi aku masih seperti kanak kanak lo..jadi jangan kaget!
Di lingkungan yang berbeda aku bisa seperti seekor bunglon berganti warna.


Di area kantor, aku sosok pegawai yang kadang kadang berpikir "sok tua", dengan gaya memberi nasehat ketika temanku curhat *gayanya seperti bundaku saja*. Panggilan "ibu" pernah mampir ke telingaku ketika mengangkat telepon di kantor. *Ah..apakah suaraku terdengar seperti bundaku??*, ketika diangkot dengan seragam kerjapun para sopir memanggilku "ibu"..*waaa...tidaaakkk!!..aku belom menikah, dan juga belom pernah punya anak, pak!*.Tapi akupun tak bisa protes, mereka melihat penampilanku saat itu.


Percayalah, di rumah aku bukanlah pegawai dengan gaya sok tua itu. Aku masih seperti layaknya anak esempe saja. Gaya bicaraku manja merajuk pada bunda, bahkan pikiran dewasa itu hilang menguap begitu saja ketika berada di atmosfer rumah. Sikapku yang kekanak kanakan bahkan dalam bertindak kadangkala jadi masalah. Bunda pun protes "kamu sudah pegawai, tapi cara berpikirmu masih seperti anak anak"..Aduh Bunda, tidak seekstrim itulah..aku tetap bisa berpikir dan bertindak dewasa, hanya terkadang aku tak sadar perilakuku ketika masih kanak kanak terbawa ketika masalah datang.


Aku tak suka banyak bicara di awal perkenalan dengan teman baru, tapi kebisuan itu tak akan berlangsung lama, karena ketika aku telah menemukan rasa "nyaman" itu, aku bisa begitu cerewet, bahkan obrolan satu topikpun bisa nyambung ke topik lain. So, aku pastikan jadi teman bicaramu yang menyenangkan..:)


Tak hanya aku yang menyadari ini semua, si mas pun sangat memperhatikan perubahan perubahan itu. Ketika bersamanya aku bisa begitu sok tua, tapi bisa juga seperti anak anak..menggemaskan!. Alhamdulillah! ternyata mas tidak protes, malah dia suka..:)

ah..babe, terimakasih sudah menerima keadaanku yang seperti ini.


jadi jangan kaget teman, ketika aku begitu berbeda..

2 comments:

  1. sama dunks...
    saya juga kalo ngajar di skulah pake seragam safari. (bayangkan ya Tuhaaannn..SAFARI!! warna abu2)

    dipanggil 'Ibu' mah udah biasa bukan cm di skulah aja , tp dimana2...

    apa krn badan gw gedhe ya? makanya dianggep kyk ibu2?

    panggil Mbak kek, apa Jeng, apa Ses gt, hihihi...

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete