Friday, November 06, 2009

Miyabi..Hebat tapi Malang

Sebuah repost

Entahlah saya mau bilang Maria Ozawa atau yang lebih beken dipanggil Miyabi itu hebat atau benar-benar malang. Belum saja dirinya menampakkan wajah, kehadirannya sudahlah membuahkan kontroversi.

Bahkan kejelasan hadir atau tidaknya Miyabi yang masih kabur itu mampu menyingkirkan sejenak berita penanganan gempa. Hebat! Status facebook dipenuhi namanya. Ada yang mengecam, ada yang pula memberinya semangat untuk tetap hadir, agar supaya rasa penasaran mereka *kaum Adam terutama* bisa tertuntaskan dengan hadirnya si pemilik tubuh indah itu.

Padahal, ada yang mesti kita tengok dari sekedar debat kusir tentang Miyabi, ada sekelumit cerita miris korban gempa di Padang beberapa waktu lalu. Ya, cerita miris Ramlan, yang berjuang antara hidup dan mati di tengah himpitan bangunan yang menenggelamkan tubuhnya. Dengan sadar diri berani mengambil sikap untuk memotong kakinya sendiri yang sudah mati rasa saat itu. Juga, kisah tragis penghuni hotel Ambacang yang terkubur hidup-hidup dan akhirnya mati.

Makin ramai bicara Miyabi, makin gerah pula MUI untuk melemparkan statement. Intinya tetap menolak Miyabi meski Miyabi tidak membuka aurat. Jelas, karena Miyabi berwajah mesum. Wajah sensualnya hanya akan makin merusak moral bangsa jika dia benar-benar hadir di Indonesia. Lalu, salahkah dia memiliki wajah begitu menggoda untuk diraba dalam imaji para pria?.

Yaelah, bakal jadi debat kusir tak berkesudahan jika sudah membicarakan porno atau tidak porno, mesum atau tidak mesum. Semua itu tergantung dari sudut mana kita memandang, kok. Persepsi tiap orang jelas beragam. Wajah Miyabi ditafsirkan porno karena memang dia terlahir sebagai bintang porno yang digilai.

Lalu, salahkah Miyabi, yang membuat sebagian otak pria-pria itu menyimpan memori kuat tentang lekuk tubuh indahnya atau erangannya kala orgasme? Berharap saja imaji yang kuat itu akan melahirkan rasa para pria seperti sedang having sex dengannya. Dan sekali lagi, salahkan Miyabi jika merusak moral kita, moral bangsa? merusak iman kalian? Jawabannya ada pada masing-masing kita.

Tak guna mengurus wajah Miyabi yang mengundang syahwat kaum Adam.

Menjadi porno atau tidak porno itu justru ada pada produk imaji yang terselip di otak kaum Adam, pria-pria kita.

Nah mungkin ini nih, karena imaji para pria tentang Miyabi nyelip di antara organ otak, jadi mengacaukan memori di kepalanya, hingga jadi kusut dan lalu terjadilah chaos di sana. Fatal kemudian muncul, terjadi perkosaan, incest, atau perlakuan seks anonoh bin aneh aneh demi mewujudkan keliaran a la Miyabi. Keliaran yang lalu dinilai sebagai sebuah bentuk perusakan moral diri, moral bangsa.

Wah, bener nih di akhir postingan saya, saya masih takjub. Yang dibicarakan belum juga muncul *atau jangan-jangan absen datang ya* tapi percakapan tentang dirinya sudah menjurus urusan 'imin yang konak' di bawah sana.

Miyabi, Miyabi *sambil geleng-geleng kepala melototin foto syurnya*...wajah imutmu itu ternyata menyimpan berjuta imaji..hebat tapi juga malang..

No comments:

Post a Comment