Saturday, January 02, 2010

Senandung Riang Kumpul Bocah

sebuah repost..

Pada bintang kecil di langit dan cicak yang merayap di dinding, anak malaikat belajar mengenal dua kata 'bintang' dan 'cicak' di usianya yang satu setengah tahun berjalan. Takjub saja, ketika melihat di kelamnya malam dia menunjuk ke arah langit dan berkata dengan jelasnya 'bintang', dan betapa awas si kecil menangkap bayangan cicak lewat sudut matanya, cicak yang mengintip malu di balik pilar tembok rumah kami.


Si mata coklat besar menggemaskan itu belajar kata-kata pada sebuah nyanyian. Tak jauh beda dengan mamanya dulu, yang belajar berhitung pada Puput Melati, tentang berapa jumlah satu ditambah satu.

Di suatu senja, saat acara kumpul bocah, salah seorang anak perempuan didaulat menyanyi. Sambil penuh percaya diri si anak maju dan langsung menyambar microphone yang dipegang si master of ceremony

'mau nyanyi lagu apa, dek?'

Mantap dan tanpa ragu, si anak menjawab

'Nyanyi I'm Sorry Say Goodbye' *dang!..gubrak!*,

Kumpul bocah di sore itu pun mendadak berganti atmosfer ajang pemilihan idola cilik. Si anak tak mau menceritakan dunia masa kecilnya yang begitu naif lewat lengkingan suaranya yang nyaring itu, tapi lebih bangga hati bernyanyi lagu berat tema, lagu cinta lengkap dengan segala cerita derita, bahagia dan pengkhianatan.

Dan suguhan ajang idola cilik di sore itu memaksa saya flashback ke jaman piyik dulu. Saya dan anak perempuan itu ternyata sama parahnya, penikmat dan pengila lagu-lagu dewasa. Ingat waktu itu, saya jatuh cinta pertama kali pada sebuah lagu jadul, 'Please Release Me' nya kakek Engelbert Humperdinck.

Lagu jadul yang selalu rajin ditembangkan papa saya bersama organ tuanya di setiap acara kumpul keluarga. Ada kekaguman pada lagu itu. Entahlah, meski saat itu saya tak paham sama sekali dengan makna dan bahasanya. Baru sadar saja setelah paham bahasa bule, makna yang tersirat dari lirik lagunya ternyata amat sangat perih dan sedih. Weladalah, parah!

Mungkin saja belum terlambat, jika Chica Koeswoyo, Adi bing Slamet, Melissa, Puput Melati atau Bondan Prakoso dengan versi terbaru bermunculan lagi di era ini, menyanyikan dengan riang gembira lagu kanak-kanak untuk anak malaikat dan bocah-bocah polos lainnya.

Hingga tak perlu ada Patton atau idola-idola cilik lain yang 'dipaksa' bernyanyi lagu dewasa, karena stok lagu anak-anak tempo dulu dianggap tak lagi menjual, tak mutu, karena yang terhebat dan termegang banget tetaplah lagu-lagu milik tante manekein, Krisdayanti atau grup band Ungu. Dianggap cocok dinyanyikan untuk segala usia. Cih!

Jadilah anak kecil saja dengan segala kepolosan itu, dan nikmati kumpul bocah di bawah rembulan malam, sambil main congklak dan bersenandung..

Yo prakonco dolanan ning njobo..padang bulan padange koyo rino..

No comments:

Post a Comment