Monday, January 25, 2010

Kamu Seksi, Barra ;)


Barra Pattiradjawane membuat hati saya membara tak keruan. Stylenya yang macho dengan tattoo seksi di lengannya, perempuan mana sih yang tak terkinthil-kinthil dengan pesonanya yang memabukkan. Bukan saat dia begitu hebat di atas ranjang atau mencium lembut bibir wanitanya seperti dalam imaji saya, tapi saat dia memasak untuk wanita-wanitanya, dan para kaum hawa itu pun rela-rela saja meneriakkan namanya lantang ke udara.."Barra..oh..Barra".

Gaya memasak Barra saya suka. Sama sekali jauh dari kesan 'jaim'.
Gesturenya saat berkutat dengan bahan dan bumbu-bumbu memabukkan itu spontaneous dan Barra looks like enjoy it!. Tampang boleh saja sangar, brangasan, tapi justru itu yang membuat Barra makin terlihat seksi. Kerlingan mata Barra menggoda, mengajak penikmat demonya menyicip masakannya yang terasa seksi di lidah itu.

Bicara Barra memang tak ada habisnya, dia sukses membuat saya menghabiskan separuh hari ngerumpi seru bareng ibu-ibu muda itu di facebook kami. Barra yang lajang atau dia masuk dalam golongan guy, hmm..
i don't care!. Kehebatannya meramu banyak bahan dan bumbu menjadi masakan yang menggiurkan, itu sudahlah menjadi kepuasan bagi saya dan mungkin sebagian kaum hawa di luar sana.

Bagi saya, Barra mewakili pria yang mampu membuat hati saya tergetar. Bukan hanya pesonanya tapi juga karena kelihaiannya memasak.
It's so sexy for me. Mendapati juga pria saya memasak meski hanya omelet kornet atau meramukan tea kreamer kesukaan saya itu pun sudah sangat luar biasa.

Pria-pria seperti Barra atau suami saya tak pernah ragu mengambil peran wanitanya di dapur, tak canggung mereka bersentuhan dengan talenan, susruk, penggorengan atau pisau dapur, alat-alat yang jauh dari keseharian mereka. Sejenak mereka tinggalkan dunia otomotif dan techno untuk rela berpeluh keluh menikmati panasnya bara api,
and cooking with love.

Inilah pergeseran nilai-nilai budaya yang telah dan sedang terjadi. Peran perempuan tergantikan pria begitu juga sebaliknya. Wanita mengambil peran pria, sebagai pengambil keputusan maha penting dalam sebuah organisasi perusahaan dan pria bersedia masuk dapur, menggauli talenan, mengakrabi bumbu dapur, dan lalu menjadi
chef seksi yang digilai banyak perempuan. Melakukan hal yang tak biasa demi menaklukkan wanita..oohh so sweet!

Seperti juga saya, masyarakat kita masih mengganggap
patrilinear bahwa pria memasak itu hebat, dianggap terkait dengan sexily, gender, dan occupation. Sedang di luar negeri, pria memasak itu biasa saja karena pria-pria itu ingin menyalurkan kegemaran mereka meracik bumbu masak dan mengolah bahan.

Ahh..tapi memang benar adanya kok, pria yang bisa memasak itu memang hebat dan teramat seksi, dan Barra telah membuat saya memilihnya sebagi pria terseksi 2010 ;)

No comments:

Post a Comment