Saturday, January 02, 2010

Yang Datang dan Pergi..

sebuah repost..

Ada yang saya rindui ketika yang dulu ada begitu dekat kini harus lepas, terbang ke alam lain. Ada rindu yang terselip meski kini kita tak lagi berada bersisian. Harus saya rela dan ikhlaskan semua yang berada dekat dalam kehidupan saya pergi dan mungkin tak akan pernah kembali.

Itulah kehidupan. Ada yang datang dan lalu pergi. Seperti juga saya dan manusia di belahan dunia manapun, datang ke dunia dan lalu akan pergi setelah membawa amanah, untuk hidup dan lalu akan pergi membawa mati setelah hidup telah tertempuh sejauh apapun Tuhan inginkan kita berjalan.

Kedatangan dan kepergian seperti sebuah fenomena yang datang silih berganti memberi warna bagi kehidupan di jagat ini. Pun layaknya fenomena alam, tentang pergantian siang dan malam. Ada bulan yang datang menggantikan peran matahari, berjaga malam. Lalu esoknya tugas bulan beralih lagi pada matahari, yang bertugas mengganti tampilan malam kelam dengan langit cerah meriah.

Sebebas apapun saya, kita, kalian diberi hak untuk mencintai, memiliki dan lalu menguasai apapun, siapapun, tapi tak ada yang pernah menjadi kekal. Saya, kita, kalian harus tetap bersiap diri berpisah dengan yang pernah hadir dalam hidup, yang pernah kita cinta, sayang, melepas juga apa yang pernah kita miliki atau kuasai.

Waktu, telah membawa yang datang dan hadir dalam hidup, mengambil pergi pula apa yang digenggam dan dimiliki. Waktu yang datang tanpa pernah kita mengundangnya dan lalu pergi begitu saja tanpa permisi. Relakan saja, ikhlaskan. Hanya itu obat penawar terampuh. Karena jaman dan waktu memang tak bisa dilawan. Toh pada waktu yang berurai nanti, kita tetap masih bisa mengenang yang telah pergi, yang pernah kita miliki.

Tulisan ini adalah obat saya berdamai dengan diri sendiri. Di jarak yang berdekatan, saya harus rela berpisah dengan kawan, partner kerja satu tim. Wajah lama yang dulu saya akrabi tergantikan wajah-wajah baru. Kedekatan diri layaknya keluarga beralih saling selidik, jegal menjegal. Apa mau dikata, perubahan seiring waktu inilah yang mengharuskan saya belajar, berenang mengikuti arus. Sesekali harus belajar juga melawannya, jika berusaha menghanyutkan.

Ya, pada yang datang dan pergi bersama waktu, yang timbul lalu tenggelam bersama arus sungai, kita semua belajar menjalani ujian hidup yang sesungguhnya..bahwa tak pernah ada yang kekal di dunia ini.

No comments:

Post a Comment